Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
ACT Siap Kirim Bantuan ke Ribuan Korban Gempa di Afghanistan
24 Juni 2022 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Aksi Cepat Tanggap tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
JAKARTA – Afghanistan diguncang gempa hebat dengan kekuatan 5,9 SR, Pada Rabu pagi, 22 Juni 2022. Menurut manajemen bencana Afghanistan gempa ini menjadi gempa yang paling mematikan sejak 2002 setelah menewaskan 1.000 orang dan 1.500 orang terluka dan jumlah ini diperkirakan masih akan bertambah seiring informasi yang terus mengalir dari desa-desa pegunungan terpencil.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, gempa berkekuatan M 5,9 melanda timur Afghanistan, di mana orang-orang sudah menjalani kehidupan sulit dalam cengkeraman krisis kemanusiaan yang diperburuk sejak kekuasaan Taliban. Foto-foto yang tersebar di berbagai media menunjukkan rumah-rumah di Afghanistan telah rata menjadi puing-puing. Sebagian besar rumah di wilayah tersebut dibangun secara tradisional dengan menggunakan tanah, batu serta bahan lainnya, dan jarang ada rumah yang menggunakan pondasi dari beton.
Salah satu jurnalis Afghanistan, Ali M Latifi yang melaporkan dari Kabul, mengatakan bahwa gempa susulan terasa hingga ibu kota Afghanistan. Ia juga melaporkan bahwa ratusan rumah telah hancur di wilayah yang belum banyak mengalami pembangunan. "Pihak berwenang telah membawa helikopter dan menyerukan lembaga bantuan internasional untuk datang dan menyelamatkan orang-orang dari puing-puing. Tapi itu daerah terpencil dan sulit dijangkau," katanya.
ADVERTISEMENT
Pusat Seismologi Mediterania Eropa (EMSC) menyatakan gempa tersebut melanda sekitar 46km (27 mil) dari kota Khost, dekat perbatasan Pakistan, pada kedalaman 51km (31 mil). Selain itu, EMSC juga memperkirakan sekitar 119 juta orang di Pakistan, Afghanistan dan India turut merasakan getaran dari gempa tersebut.
Gempa yang melanda Afganistan ini terjadi usai negara tersebut dikepung berbagai permasalahan kemanusian yang kompleks. Dari mulai konflik internal yang parah, keruntuhan ekonomi, hingga kekeringan yang tercatat sebagai yang terparah dalam 27 tahun terakhir. Ini menyebabkan sulitnya warga di sana mendapat akses ke kebutuhan dasar dan fasilitas medis.
Sementara itu, untuk dampak gempa ke wilayah Pakistan, belum ada data pasti mengenai jumlah kerusakan atau korban hingga tulisan ini dibuat. Departemen Meteorologi Pakistan hanya mengatakan gempa itu mengguncang sebagian Provinsi Punjab dan Khyber Pakhtunkhwa, namun tidak melaporkan mengenai kerusakan maupun korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Mawlawi Elyas Nasiri, Direktur Regional Masyarakat Bulan Sabit Merah Afghanistan di Afghanistan timur, mengatakan ambulans dan penyelamat telah tiba di tempat kejadian dan upaya sedang dilakukan untuk menemukan dan membantu para korban. Dia mengatakan perjalanan dari ibukota provinsi ke zona gempa sekitar 3,5 jam dan beberapa orang mungkin masih berada di bawah reruntuhan.
Kita memang tak mengetahui kapan, di mana dan kepada siapa bencana itu akan datang. Namun, ketika ujian menghampiri tentu kita berharap akan adanya uluran tangan yang bersedia membantu kita untuk bangkit kembali. InsyaAllah, tim Aksi Cepat Tanggap tengah berikhtiar penuh untuk menghadirkan bantuan tahap awal emergency, meliputi bantuan biaya hidup, pangan, obat-obatan, selimut dan kebutuhan lainnya. Ini adalah saat terbaik untuk menunjukan sisi kemanusiaan kita, di kala melihat saudara tengah dilanda ujian, mari kita bahu membahu untuk membantu mereka terbebas dari kesulitan. Kirimkan bantuan terbaik untuk saudara di Afghanistan dengan salurkan sedekah terbaik Anda melalui https://indonesiadermawan.id/GempaAfghanistan. []
ADVERTISEMENT