Konten dari Pengguna

Apa Kabar Gaza?

Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap adalah organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global
8 Maret 2022 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksi Cepat Tanggap tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sekitar 1,5 juta dari total 2,3 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza jatuh miskin akibat blokade Israel dan pembatasan akses perjalanan yang diberlakukan sejak 2006
zoom-in-whitePerbesar
Sekitar 1,5 juta dari total 2,3 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza jatuh miskin akibat blokade Israel dan pembatasan akses perjalanan yang diberlakukan sejak 2006
ADVERTISEMENT
GAZA – Organisasi Hak Asasi Manusia Internasional, Euro-Mediterranean Human Rights Monitor pada 2022 ini menerbitkan laporan terbaru bertajuk “Kepahitan 16 Tahun: Generasi yang Dibesarkan dalam Kurungan”. Laporan tersebut menjelaskan efek mengerikan blokade Gaza di tingkat sosial, ekonomi, dan kemanusiaan yang diperburuk serangan militer yang terjadi berulang kali ke Palestina.
ADVERTISEMENT
Dalam laporan tersebut, dijabarkan sekitar 1,5 juta dari total 2,3 juta penduduk Palestina di Jalur Gaza telah jatuh miskin akibat blokade Israel dan pembatasan akses perjalanan yang diberlakukan sejak 2006. Tingkat pengangguran telah meningkat dari 23,6 persen sebelum blokade pada 2005 menjadi 50,2 persen pada akhir 2021. Persentase tersebut merupakan salah satu angka yang tertinggi di dunia.
Laporan Euro-Med Monitor juga mengulas keruntuhan ekonomi Gaza akibat blokade. Ekonomi Gaza telah lumpuh sejak awal blokade karena penutupan hampir semua pintu perbatasan komersial. Begitu pula dengan pergerakan ekonomi yang terhenti-terutama selama serangan Israel. Selain itu, kontribusi Gaza terhadap ekonomi Palestina secara keseluruhan telah menurun hingga mencapai 18 persen pada tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Laporan tersebut menyoroti ribuan fasilitas ekonomi, layanan, dan produksi ekonomi terganggu, hancur, atau rusak selama serangan militer Israel pada saat blokade. Serangan militer terakhir pada Mei 2021 saja telah mengakibatkan kehancuran ratusan fasilitas ekonomi, dengan total kerugian sekitar 400 juta dolar Amerika atau sekitar 6,4 Triliun Rupiah.
Sektor kesehatan merupakan salah satu yang paling terpengaruh. Blokade Israel mencegah atau membatasi pasokan medis ke Gaza. Hal itu menyebabkan pelayanan perawatan kesehatan menurun sebesar 66 persen.
Kondisi Gaza ini pun terus menjadi perhatian Aksi Cepat Tanggap. Andi Noor Faradiba dari tim Global Humanity Network ACT menjelaskan, Gaza amat membutuhkan bantuan masyarakat dunia secara berkelanjutan.
“Meski ACT telah hadir menyampaikan bantuan untuk Palestina, khususnya Gaza, sejak lama. Dukungan kita belum sebanding dengan kebutuhan Masyarakat Palestina yang sangat besar. Misal di sektor medis. Walaupun sudah ada lima Klinik Indonesia yang dibangun dan belasan ambulans dukungan masyarakat Indonesia, ternyata bantuan itu baru memenuhi satu persen indeks kebutuhan medis warga Palestina,” jelas Faradiba.
ADVERTISEMENT
Salurkan kedermawanan Anda melalui :
https://indonesiadermawan.id/Palestination