Membangun Akses Sanitasi di Kampung Pasir Purut

Aksi Cepat Tanggap
Aksi Cepat Tanggap adalah organisasi kemanusiaan global profesional berbasis kedermawanan dan kerelawanan masyarakat global
Konten dari Pengguna
15 Maret 2022 15:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aksi Cepat Tanggap tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga di Kampung Pasir Purut sangat membutuhkan mata air, termasuk untuk mata pencaharian mereka. Tetapi kadang kemarau mempersulit akses air.
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Kampung Pasir Purut sangat membutuhkan mata air, termasuk untuk mata pencaharian mereka. Tetapi kadang kemarau mempersulit akses air.
ADVERTISEMENT
KABUPATEN PANDEGLANG – Pemukiman di Kampung Pasir Purut, Desa Kondangjaya, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, memang rawan kekeringan. Apabila kemarau tiba kemarau sekitar dua bulan saja, dipastikan sumur manual dangkal yang biasa digunakan oleh masyarakat akan mengering.
ADVERTISEMENT
“Akhirnya masyarakat akan menggunakan air dari sebuah sumber yang debit airnya juga mengecil selama musim kemarau,” ujar Sukmajaya Laksana dari Tim Program Global Wakaf-ACT Serang Raya pada Jumat (11/2/2022) lalu.
Padahal warga sangat membutuhkan air, termasuk untuk mata pencaharian. Sebagian warga bekerja sebagai buruh serta petani. Sawah mereka menggunakan sistem tadah hujan, sehingga akan rawan gagal panen saat kemarau panjang tiba.
Sebagian warga juga masih belum memiliki MCK, sementara kondisi MCK umum juga menjadi perhatian sebab kondisinya tidak begitu baik. “Akses menuju sumber air dan MCK umum letaknya berada di dekat pemukiman warga yang jalannya agak rusak. Masyarakat harus melewati jalan menurun untuk menuju sumber air,” terang Sukma.
Global Wakaf-ACT membantu mempermudah akses sanitasi di Kampung Pasir Purut melalui pembangunan Sumur Wakaf. Pembangunan yang rampung pada pertengahan Februari lalu ini, juga lengkap dengan MCK bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Pembangunan sumur bor sedalam 60 meter ini, diharapkan menjadi sumber air baru bagi masyarakat. Sebab jika kedalaman kurang dari 60 meter, kondisi sumur akan kembali kering saat musim kemarau,” kata Sukma.
Warga pun antusias menyambut peresmian Sumur Wakaf ini. Salah satunya Supriadi yang mengungkapkan syukur atas kehadiran sumber mata air baru di Kampung Pasir Purut. “Terima kasih kepada pihak Global Wakaf-ACT yang sudah membangun Sumur Wakaf di kampung saya. Semoga menjadi pahala jariyah bagi tim beserta para wakif, dan menjadi manfaat bagi kami semua sebagai warga,” katanya. []
Salurkan kedermawanan Anda melalui:
https://wakaftunai.id/SumurPelosokNegeri