5 Vitamin untuk Anak Stunting, Yuk Penuhi Kebutuhannya!

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
7 Januari 2021 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Stunting adalah kondisi terhambatnya pertumbuhan akibat kekurangan gizi yang kronis atau berulang ketika masih di dalam kandungan dan pada masa anak-anak.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, angka stunting masih 30%, lebih tinggi dari batas yang ditentukan oleh WHO (20%).
Mungkin Moms menyadari Si Kecil tidak tumbuh setinggi anak seusianya, namun jangan buru-buru mengambil kesimpulan Si Kecil stunting, karena tinggi badan dipengaruhi berbagai faktor.

Vitamin untuk Anak Stunting

Jika Si Kecil telah melalui pemeriksaan tenaga ahli dan didiagnosa stunting, Moms dapat meminta rekomendasi suplemen dan vitamin untuk anak stunting yang sesuai.
Berikut ini suplemen mineral dan vitamin untuk anak stunting.
Pemberian vitamin untuk anak stunting dimulai dengan memeriksa kembali kecukupan vitamin A Si Kecil.
Karena tubuh tidak dapat memproduksi vitamin A, maka asupan vitamin ini datang dari makanan atau suplemen.
ADVERTISEMENT
Peran vitamin A dalam pertumbuhan anak beberapa di antaranya yaitu:
Di Indonesia angka kekurangan vitamin A masih tinggi, sehingga pemerintah mengadakan program bulan vitamin A, yaitu bulan Februari dan Agustus, di mana Posyandu dan Puskesmas setempat memberikan suplemen vitamin A gratis untuk Si Kecil yang berusia 6-59 bulan.
Vitamin D berperan untuk membantu tubuh menyerap kalsium dan membangun tulang dan gigi yang kokoh.
ADVERTISEMENT
Selain itu, vitamin D juga bertindak sebagai hormon dan membantu mengatur sistem imun dan pertumbuhan sel tubuh.
Vitamin untuk anak stunting sebaiknya tetap diberikan sesuai dosis. Untuk mencegah kekurangan vitamin D, dosis yang dibutuhkan Si Kecil setiap hari pada umur di bawah 12 bulan adalah sebanyak 400 IU atau sekitar 10 mikrogram.
Sedangkan pada anak di atas 12 bulan, membutuhkan 600 IU vitamin D atau sekitar 15 mikrogram setiap harinya.
Ketika memilih vitamin untuk anak stunting, Moms sebaiknya memperhatikan apakah vitamin B12 termasuk di dalamnya.
Salah satu kasus kekurangan vitamin yang juga sering terjadi adalah kekurangan vitamin B12 atau kobalamin, yang dapat berkontribusi terhadap stunting.
ADVERTISEMENT
Kekurangan vitamin B12 bisa menyebabkan anemia, otot yang lemah dan rapuh, serta terhambatnya pertumbuhan.
Pada dasarnya jika Si Kecil mendapatkan makanan yang seimbang, kebutuhan vitamin B12 akan terpenuhi dari produk hewani, namun karena beberapa penyebab, kekurangan vitamin B12 dapat terjadi.
Dengan menu makanan sayur dan buah yang cukup, kebutuhan vitamin C dapat dipenuhi. Namun, karena berbagai alasan, Si Kecil kekurangan vitamin C dan membutuhkan asupan dari suplemen.
Vitamin untuk anak stunting biasanya juga dilengkapi dengan vitamin C. Vitamin C berperan membantu tubuh memproduksi kolagen, yang mendukung kesehatan dan kepadatan tulang.
Selain itu, vitamin C juga berperan dalam metabolisme protein, membantu menyerap zat besi, serta memperkuat imunitas tubuh anak.
ADVERTISEMENT
Vitamin B1 (Thiamin), B2 (Riboflavin), B6 (Pyridoxine), dan B9 (Folat) juga dapat menjadi bagian dari tambahan vitamin untuk anak stunting. Semuanya berperan penting dalam proses pertumbuhan anak.
Masing-masing vitamin ini memiliki tugas dan perannya masing-masing. Misalnya, vitamin B1 melindungi sistem saraf dari kerusakan atau degenerasi.
Kemudian vitamin B6 berperan dalam membantu kinerja jantung, sistem saraf, sistem pencernaan, perkembangan sistem imun, dan fungsi otak.
Secara umum, vitamin B kompleks diperlukan tubuh agar dapat berfungsi secara optimal, berkembang dengan baik, dan menjaga kesehatan Si Kecil secara keseluruhan.
Ketika tubuh kekurangan vitamin B, perkembangan tubuh anak akan terganggu dan tidak berkembang sebagaimana mestinya, serta merasakan sakit di seluruh tubuh.
ADVERTISEMENT
Menu makanan yang memenuhi frekuensi dan keragaman jenis nutrisi, sangat penting untuk mencegah kekurangan gizi dan stunting.
Artikel dari Orami Parenting