Bagaimana Keadaan Janin Saat Berhubungan Intim? Simak Penjelasannya

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
27 April 2021 14:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berhubungan intim (seks). Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berhubungan intim (seks). Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pernahkah Moms merasa penasaran, bagaimana keadaan janin saat berhubungan intim di masa kehamilan? Sembilan bulan bukan waktu yang sebentar untuk Moms dan pasangan untuk menahan rasa ingin berhubungan seks.
ADVERTISEMENT
Saat berhubungan Moms akan mendapatkan tekanan dari luar dan akan ada reaksi di dalam rahim.
Tak perlu khawatir, air ketuban melindungi janin dari tekanan tersebut dan menyerapnya. Fokus pada tujuan berhubungan adalah untuk mendapatkan kebahagiaan diri Moms dan pasangan.
Mungkin Moms akan merasa diawasi oleh bayi yang ada di dalam janin dan hal tersebut mungkin menjadi tidak nyaman.
Sederhananya jika Moms merasa tidak nyaman, mungkin bayi Moms merasakan hal yang sama.

Bagaimana Keadaan Janin saat Berhubungan Intim?

Keadaan janin saat berhubungan intim sudah terlindungi oleh serviks dan lendir tebal untuk mencegah masuknya bakteri atau apa pun yang berbahaya ke dalam janin.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, umumnya berhubungan intim saat hamil sangat aman untuk dilakukan.
Namun, hubungan akan menjadi berbahaya jika Moms dan pasangan melakukannya dengan intensitas yang berat dan berbahaya.
Secara umum seks saat hamil tidak akan melukai janin. Namun, ada beberapa rambu yang sebaiknya Moms perhatikan sebelum melakukan seks saat hamil.
Jika memakai sex toys jangan lupa mencuci mainan seks setelah melakukan dan mencuci lagi sebelum ingin melakukannya lagi. Sebab, bakteri akan mudah masuk melalui vagina.
Jangan pula melakukan seks dengan intensitas tinggi dan berat atau saat Moms sedang mengalami pendarahan pada vagina.
Seks saat hamil juga harus atas izin dokter sebab jika mengalami infeksi rahim atau vagina, karena memengaruhi keadaan janin saat berhubungan intim.
ADVERTISEMENT

Kondisi Janin saat Berhubungan Intim

Penasaran bagaimana kondisi janin saat berhubungan intim? Ini ulasannya.
Keadaan janin saat berhubungan intim terlindungi dengan baik.
"Bayi terlindungi oleh cairan ketuban yang terletak di rongga rahim dan dinding otot yang tebal," jelas Ari Brown, MD, dokter anak dan penulis Expecting 411.
Terlebih lagi, serviks dan sumbat lendir bertindak sebagai penghalang antara bayi dan di luar rahim. Keadaan janin saat berhubungan intim akan membahayakan jika terjadi serviks yang melemah, pendarahan, atau ketuban pecah.
Namun jika Moms merasakan kehamilan baik-baik saja, maka seks saat hamil boleh dilakukan ya, Moms.
Menurut para ahli, tampaknya tidak ada hubungan antara orgasme dan keguguran. Dikutip dari National Library of Medicine, seks saat hamil aman dilakukan.
ADVERTISEMENT
Keadaan janin saat berhubungan intim tidak memengaruhi aktivitas rahim yang memicu terjadinya persalinan dini.
Sebaliknya, prostaglandin, hormon yang memicu kontraksi rahim, dan oksitosin mungkin hanya meningkatkan proses hormon dalam tubuh.
Hal lain yang membuat Moms merasa khawatir berhubungan seks saat hamil adalah detak jantung tinggi.
Keadaan janin saat berhubungan intim tidak memicu terjadinya detak jantung Si Kecil ikut berdenyut kencang.
Hal ini justru membuat buah hati menjadi lebih aktif di dalam rahim karena gerakan-gerakan yang membangunkan mereka.
Detak jantungnya pun akan meningkat menyesuaikan denyut ibunya. Tak perlu khawatir berlebih lagi ya Moms.
Moms, tak usah memikirkan bagaimana keadaan janin saat berhubungan intim. Mereka dalam posisi tetap tertidur tenang.
ADVERTISEMENT
Meskipun bayi mungkin tidak menyadari apa yang sedang Moms dan pasangan lakukan, tapi mereka dapat merasakan pergerakan yang terjadi.
Jika wanita telentang, maka bayi tersebut kemungkinan besar akan bergerak ke wilayah rahim yang paling jauh. Hal yang sama untuk posisi lainnya, jika seorang ibu berada di atas, atau merangkak, maka bayi akan merasa hal serupa.
Si buah hati mungkin berpikir bahwa ibunya sedang beraktivitas tinggi.
Keadaan janin saat berhubungan intim, juga membuat gerakan bayi meningkat pesat, lho. Di sisi lain, semua gerakan tersebut tetap membuat bayi tertidur lelap.
Keadaan janin saat berhubungan intim juga dapat membuat Si Kecil mengikuti gerakan Moms.
ADVERTISEMENT
Ia akan bergoyang sesuai gerakan yang Moms dan pasangan lakukan. Namun, ini sama sekali bukan hal yang buruk.
Profesor Fakultas Kedokteran Universitas Yale, Mary Jane Minkin, memastikan bahwa bayi akan baik-baik saja dan tidak tahu apa yang tengah dilakukan oleh orang tuanya.
Mungkin di benak Si Kecil, Moms sedang melakukan pekerjaan sesuatu yang memerlukan energi berlebih.
Moms dan pasangan memang harus waspada jika ada tanda yang tidak normal. Ini akan memicu keadaan janin saat berhubungan ke masalah serius.
Moms akan mengalami pembengkakan pada daerah genital sesaat setelah berhubungan seks.
Jika itu terjadi segera komunikasikan dengan dokter kandungan Moms. Mandi dengan air dingin dan jangan lupa kenakan celana dalam yang nyaman untuk menjaga bagian vagina terkena langsung air mengalir, dan kurangi berdiri jika sedang mengalami pembengkakan.
ADVERTISEMENT
Nah, hal lain yang harus diperhatikan adalah orgasme. Sebab, hal ini sulit didapat saat berhubungan seks.
Jangan sungkan untuk bicarakan perihal posisi idaman Moms karena itu dapat membantu Moms mencapai orgasme.
Seringkali saat berhubungan, darah akan keluar melalui vagina dan ini wajar terjadi. Kondisi itu disebabkan oleh kontraksi uterus yang terjadi.
Secara umum, seks saat hamil bukan hal yang dilarang dan tidak membahayakan. Namun, tetap perlu lebih berhati-hati bila tengah mengalami kondisi tertentu.
Kalau Moms khawatir dengan hal itu jangan ragu untuk pergi ke dokter. Apakah Moms pernah mengalami masalah keadaan janin saat berhubungan intim?
Artikel dari Orami Parenting