Cari Tahu Cara Mengukur Denyut Nadi Normal Bayi Berikut Ini!

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
11 Februari 2021 10:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mendengarkan detak jantung bayi adalah momen yang sangat indah. Fakta bahwa jantung bayi secara alami sering berdetak lebih cepat daripada orang tuanya adalah simbol dari kelincahan dan semangat hidupnya.
ADVERTISEMENT
Jika Moms harus memiliki detak jantung yang berkisar antara 60 hingga 100 denyut per menit, bergantung pada usianya, detak jantung yang normal yakni antara 43 dan 180 denyut per menit.
Tetapi, bayi memiliki detak jantung tertinggi dan akan melambat seiring dengan pertumbuhannya. Moms perlu mengetahui seperti apa nadi normal bayi.
Mengetahui tentang detak jantung atau disebut denyut nadi normal bayi dan bagaimana cara mengukur denyut nadi bayi akan dapat membantu Moms menghindari kekhawatiran yang tidak perlu.
Ini juga membantu untuk mengidentifikasi denyut nadi yang lambat atau cepat saat bayi dan menjadi indikasi kapan harus mencari pertolongan medis.

Denyut Nadi Normal Bayi

Dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), variasi denyut nadi normal bayi baru lahir adalah 130 hingga 150 detak per menit.
ADVERTISEMENT
Orhan Kilinc, MD, FAAP, seorang ahli elektrofisiologi anak di Rumah Sakit Anak Joe DiMaggio, yang juga anggota American Academy of Pediatrics (AAP) Section on Cardiology and Cardiac Surgery, adalah, dan AAP Florida Chapter, mengatakan bahwa jantung adalah salah satu otot paling aktif di tubuh.
“Jantung berdetak atau berdenyut sekitar 50 juta kali pada tahun pertama kehidupan seorang anak. Adalah hal yang normal jika detak jantung anak bertambah cepat atau lambat saat mereka bermain, tidur, dan tumbuh,” jelasnya.
Berikut ini adalah patokan untuk mencari tahu apakah bayi memiliki denyut nadi yang normal atau tidak:
- Usia 0-3 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 143 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 107-181 denyut /menit.
ADVERTISEMENT
- Usia 3-6 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 140 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 104-175 denyut /menit.
- Usia 6-9 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 134 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 98-168 denyut /menit.
- Usia 9-12 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 128 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 93-161 denyut /menit.
- Usia 12-18 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 116 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 88-156 denyut /menit.
- Usia 18-24 bulan: Denyut jantung istirahat adalah 116 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 82-149 denyut /menit.
- Usia 2-3 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 110 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 76-142 denyut /menit.
- Usia 3-4 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 104 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 70-136 denyut /menit.
ADVERTISEMENT
- Usia 4-6 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 98 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 65-131 denyut /menit.
- Usia 6-8 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 91 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 59-123 denyut /menit.
- Usia 8-12 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 84 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 52-115 denyut /menit.
- Usia 12-15 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 78 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 47-108 denyut /menit.
- Usia 15-18 tahun: Denyut jantung istirahat adalah 73 denyut/menit, dengan rentang denyut normal 43-104 denyut /menit.
Dalam bagan ini, anak-anak yang lebih kecil memiliki detak jantung yang lebih cepat daripada remaja. Di sisi lain, remaja yang sangat atletis dapat memiliki denyut nadi istirahat serendah 40 hingga 50 denyut per menit.
ADVERTISEMENT

Area Mengecek Denyut Nadi Bayi

Ada beberapa area di tubuh untuk membaca denyut nadi normal bayi. Tetapi pada anak-anak dan bayi, area-area ini biasanya merupakan tempat yang paling mudah.
1. Pengecekan di Leher
Pertama, Moms bisa mengecek denyut di leher, atau nadi arteri karotis. Arteri karotis mengalir di kedua sisi tenggorokan (batang tenggorokan).
Usapkan jari-jari Moms di sekitar setengah leher dan tekan dengan lembut ke sisi kiri atau kanan batang tenggorokan dengan hati-hati. Moms harus dapat merasakan denyut nadi normal bayi. Jika tidak, coba lagi atau cari di sisi lain.
2. Pengecekan di Pergelangan Tangan
Bisa juga melakukan pengecekan nadi normal bayi di pergelangan tangan (denyut nadi radial). Ini adalah tempat di mana kebanyakan orang dewasa diperiksa denyut nadinya.
ADVERTISEMENT
Ini bisa bekerja dengan baik untuk menemukan denyut nadi normal bayi juga. Untuk menemukan tempat yang tepat, letakkan jari di pangkal ibu jari bayi dan geser langsung ke pergelangan tangan.
Di pergelangan tangan, tekan dengan lembut untuk merasakan denyut nadi bayi. Ini bekerja paling baik jika tangan bayi berada dalam posisi berbaring rata atau sedikit menekuk ke belakang.
3. Pengecekan di Ketiak
Selanjutnya, melakukan pengecekan denyut nadi normal bayi di ketiak (denyut ketiak). Caranya, tekan ujung jari Moms ke ketiak, cari tulang lengan.
Saat telah merasakan tulang lengan di bawah jari, Moms juga harus merasakan denyut nadi. Metode ini bekerja dengan baik untuk mengetahui denyut nadi normal bayi.
4. Pengecekan di Lipatan Siku
ADVERTISEMENT
Pengeceka denyut nadi normal bayi di lipatan siku juga disebut dengan denyut brakialis. Lokasi ini paling cocok untuk mengetahui denyut nadi normal bayi.
Letakkan bayi telentang dengan satu lengan rata di sepanjang sisi bayi dengan lipatan siku menghadap ke atas. Di lipatan siku, letakkan jari-jari Moms dengan lembut di bagian dalam lengan atau sisi kelingking. Rasakan detak jantungnya.
Jika Moms merasa tidak nyaman memeriksa denyut nadi dengan cara ini atau mengalami kesulitan, ada pilihan lain.
Moms juga harus menemukan waktu yang tepat untuk mengecek nadi normal bayi. Meski biasanya, tidak perlu memeriksa denyut nadi bayi termasuk pada keadaan normal atau tidak jika Moms tidak menemukan tanda-tanda yang berisiko sebelumnya.
Hal tersebut akan dilakukan oleh dokter dalam setiap kali pemeriksaan rutin bayi.
ADVERTISEMENT
Tetapi, jika bayi memiliki kondisi medis yang mengharuskan Moms untuk memantau detak jantungnya, dokter mungkin telah memberi tahu kapan harus memeriksa denyut nadi bayi.
Moms mungkin perlu melakukannya secara teratur atau hanya pada kesempatan tertentu.
Waktu lain untuk memeriksa denyut nadi normal bayi termasuk jika Si Kecil pingsan, mengalami nyeri dada, mengalami kesulitan bernapas yang bukan disebabkan oleh asma, memiliki kulit yang tiba-tiba berubah pucat atau abu-abu, atau warna bibirnya terlihat membiru.
Jika anak bayi mengalami salah satu gejala di atas, segera mulai periksa denyut nadinya normal atau tidak. Catat juga aktivitas yang menyebabkan gejala tersebut dan pastikan untuk memberitahu dokter tentang hal-hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Untuk mengukur denyut nadi normal bayi, Moms memerlukan jam yang memiliki jarum menit atau stopwatch dengan menit dan detik yang ditampilkan karena biasanya akan lebih mudah digunakan.
Temukan tempat yang tenang di mana bayi dapat duduk atau berbaring dengan nyaman. Jika bayi baru saja aktif berlari, melompat, atau menangis, tunggulah setidaknya 5 menit agar waktu jantungnya melambat dan kembali ke detak normal.
Itulah beberapa hal penting yang perlu dipahami tentang mengukur denyut nadi normal bayi.
Artikel dari Orami Parenting