Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dads, Ketahui Ciri-ciri Sperma yang Baik dan Sehat
26 April 2021 13:17 WIB
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri sperma yang baik dan sehat adalah hal yang penting untuk diketahui jika sedang merencanakan kehamilan.
ADVERTISEMENT
Ya, bila Moms dan pasangan merindukan kehadiran buah hati , ciri-ciri sperma yang baik dan sehat harus diperhatikan. Kesehatan reproduksi calon ibu dan sperma calon ayah harus sama-sama prima.
Moms dan Dads perlu mengetahui bahwa kesuburan perempuan dan laki-laki sama pentingnya.
Untuk mengetahui ciri-ciri sperma yang baik dan sehat secara detail memang harus dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Tetapi, pria bisa mengamati secara kasat mata kesehatan sperma yang dimilikinya, dari bentuk, warna, aroma dan rasa sperma, sebelum memutuskan melakukan pemeriksaan medis.
Baca Juga: Benarkah Vitamin D Dapat Menambah Kesuburan?
Moms dan Dads perlu mengetahui ciri-ciri sperma yang baik dan sehat agar rencana memperoleh momongan bisa cepat disegerakan. Berikut ini panduan untuk mengetahui ciri-ciri sperma yang baik dan sehat!
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri sperma yang baik dan sehat yang pertama bisa dilihat dari jumlah sperma yang diproduksi.
Rata-rata pria mengeluarkan sekitar 1 sendok teh cairan semen atau air mani yang mengandung 200-500 juta sel jantan (spermatozoa) setiap kali ejakulasi.
Penurunan volume sperma pada saat ejakulasi bisa terjadi karena adanya penyumbatan dalam vesikula seminalis atau saluran ejakulasi.
Ciri-ciri sperma yang baik dan sehat biasanya memiliki jumlah di atas 15 juta setiap milimeternya. Pastikan sperma yang dimiliki memiliki jumlah yang cukup sehingga memiliki peluang yang lebih besar untuk membuahi sel telur.
Jadi, ketika sperma memiliki jumlah yang terlalu sedikit, kemungkinan terjadinya kehamilan pada pasangan pun bisa menurun.
Sedikitnya air mani yang dikeluarkan juga bisa mengindikasikan retrograde ejaculation, yaitu kondisi yang menyebabkan air mani mengalir ke kandung kemih, dan bukan melalui penis saat ejakulasi.
ADVERTISEMENT
Retrograde ejaculation bisa terjadi akibat adanya infeksi prostat, belum operasi prostat, diabetes, dan obat-obatan tertentu.
Air mani akan semakin kental saat pria mengalami dehidrasi, tapi kondisi ini biasanya hanya terjadi sementara. Air mani terlalu kental juga bisa terjadi karena penyebab yang lebih serius, yaitu rendahnya tingkat hormon testosteron.
Waspadalah bila kondisi air mani yang terlalu kental terjadi lebih dari dua atau tiga minggu. Jika demikian, konsultasikan ke dokter.
ADVERTISEMENT
Nah, likuifaksi sperma pun bisa dijadikan salah satu penentu dan mengidentifikasi ciri-ciri sperma yang baik dan sehat.
Sperma yang tidak mencair dalam rentang waktu paling lama 30 menit akan sulit dan tidak dapat berenang menuju sel telur dengan lancar. Jadi, ciri-ciri sperma yang baik dan sehat ini tidak bisa diabaikan begitu saja, ya!
3. Warna
Sperma yang bagus biasanya putih awan, sedikit kuning, atau sedikit abu-abu. Jika warnanya merah atau kecokelatan saat ejakulasi, kemungkinan ada pembuluh darah pecah di prostat.
Darah persisten yang keluar bersama air mani juga bisa terjadi akibat infeksi, trauma, atau dalam kasus yang parah bisa terjadi karena adanya kanker.
Selain itu, air mani yang berwarna kuning atau hijau dapat mengindikasikan adanya infeksi, mungkin karena penyakit menular seksual yang disebut gonore atau kencing nanah .
ADVERTISEMENT
Jika terjadi perubahan sperma dan kondisi ini berlangsung dalam waktu lebih dari seminggu, hubungi dokter dan urologist agar Dads bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Ciri-ciri sperma yang baik dan sehat bisa diketahui lewat baunya lho, Moms!
Sperma yang baik biasanya berbau klorin. Bila air mani suami berbau busuk, hampir dapat dipastikan menjadi tanda infeksi.
Jika Moms tak kunjung hamil dan suami menemukan ciri-ciri di atas pada air maninya, kemungkinan penyebabnya karena kualitas sperma suami yang kurang baik.
Konsultasikanlah ke dokter. Moms juga bisa melakukan tes kesuburan sendiri, apakah pola makan dan gaya hidup Moms dan suami sudah mendukung.
ADVERTISEMENT
Kalau terbukti tak ada masalah dengan organ reproduksi Moms berdua, coba cara ini agar cepat hamil. Semoga Moms dan suami segera dikaruniai momongan, ya.
Artikel dari Orami Parenting