Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Hipoksia: Jenis, Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah
28 April 2021 13:23 WIB
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Moms, pernah mendengar kondisi bernama hipoksia (hypoxia)? Beberapa waktu lalu, happy hypoxia menjadi sorotan karena menjadi salah satu gejala dari COVID-19 . Ada baiknya Moms memahami lebih jelas tentang kondisi hipoksia, serta penyebab dan gejala yang ditimbulkan.
ADVERTISEMENT
Hipoksia adalah rendahnya kadar oksigen dalam jaringan tubuh. Kondisi in terjadi akibat dari rendahnya kadar oksigen di udara.
Tentunya, hipoksia bisa berakibat fatal, karena tubuh memerlukan oksigen. Ketika kadar oksigen berkurang drastis, maka jaringan tubuh dapat terganggu serta mengakibatkan beberapa kondisi lainnya.
Jenis-jenis Hipoksia
Sebelum memahami tentang penyebab terjadinya hipoksia, ada beberapa jenis hipoksia yang dibedakan dalam pengobatannya, yaitu:
ADVERTISEMENT
Perlu dipahami, penyakit pada darah, jantung, dan paru-paru dapat menyebabkan beberapa jenis hipoksia sekaligus.
Sementara itu, jenis hipoksia juga bisa dibedakan dilihat dari mekanismenya:
Itulah jenis-jenis hipoksia yang perlu dipahami. Kondisi seperti apa saja yang meningkatkan risiko terjadinya hipoksia?
Penyebab utama terjadinya hipoksia adalah berkurang atau tidak adanya suplai darah ke otak, tidak adanya suplai oksigen, dan kurangnya kadar oksigen dalam darah. Namun, kondisi yang menyebabkan terjadinya hipoksia tidak dapat dilihat dari satu kondisi saja.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai kondisi yang menjadi penyebab hipoksia. Berikut ini beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan terjadinya hipoksia:
ADVERTISEMENT
Gejala hipoksia dapat berbeda-beda pada tiap orang. Namun, menurut WebMD, ada beberapa gejala umum saat seseorang mengalami hipoksia. Perhatikan gejala berikut ini:
Jika terjadi kondisi di atas, Moms harus waspada dan sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter. Apabila anggota keluarga Moms tiba-tiba mengalami hipoksia, sebaiknya lakukan penanganan mandiri sambil menuju ke rumah sakit.
Ada beberapa hal yang bisa segera dilakukan, yaitu:
ADVERTISEMENT
Perlu Moms pahami, semakin lama seseorang berada dalam kondisi hipoksia, maka akan lebih besar kemungkinan kerusakan organ yang dialami karena tidak mendapatkan suplai oksigen. Jadi, jangan pernah sepelekan kondisi ini, ya.
Nah, itulah beberapa informasi penting yang bisa Moms pahami tentang hipoksia. Ingat selalu untuk menjaga kesehatan paru-paru dengan baik, ya!
Artikel dari Orami Parenting