Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi Rewel, Ini Penjelasannya

Orami
#SemuaUntukSiKecil
Konten dari Pengguna
23 April 2021 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi rewel memiliki banyak arti, seperti merasa lapar atau tidak nyaman. Menangis juga membantu bayi mengungkapkan apa yang ia lihat, dengar, atau sensasi lainnya yang terlalu kuat baginya.
ADVERTISEMENT
Namun, pada waktu tertentu terkadang bayi rewel tanpa Moms tahu penyebabnya.
Bayi rewel seperti ini tampaknya membantu ia menyingkirkan kelebihan energi sehingga bisa kembali ke keadaan yang lebih tenang dan nyaman.
Tapi, benarkah selalu merespons bayi saat rewel membuatnya manja? Apa penyebab bayi rewel pada umumnya? Bagaimana sebaiknya Moms merespons bayi saat mulai rewel?

Penyebab Bayi Rewel

Bayi rewel adalah hal yang biasanya akan dihadapi para ibu yang memiliki bayi. Si Kecil biasanya bisa rewel kapan saja dan di mana saja, tanpa kita tahu penyebabnya.
Perhatikan baik-baik bayi rewel dalam waktu yang berbeda. Moms akan segera tahu kapan ia harus segera didekati, dihibur, atau lebih baik dibiarkan sendiri. Moms bahkan bisa mengidentifikasi kebutuhan spesifiknya dari caranya menangis.
ADVERTISEMENT
Berikut ini beberapa hal yang mungkin bisa jadi pemicu bayi rewel, yaitu:
Bayi rewel bisa jadi menandakan ia membutuhkan asupan, baik ASI atau makanan padat.
Moms bisa mencoba memberikan ASI atau makan pagi jika Si Kecil sudah mulai mengonsumsi makanan padat untuk mengatasi bayi yang rewel karena lapar.
Meski sudah melewati waktu istirahat malam yang panjang, bayi rewel bisa karena ia kelelahan saat bangun pagi dan tidak jarang membuat mood Si Kecil berubah.
Bayi rewel dan menangis bisa jadi ingin mengatakan bahwa waktu tidurnya terlalu sebentar dan ia butuh tidur lebih lama. Sayangnya, ia belum bisa berbicara.
Inilah saatnya bagi Moms untuk membantu Si Kecil untuk kembali tidur dengan cara menenangkannya, menggendong, atau menyusui Si Kecil hingga kembali tidur, sehingga tidak rewel lagi.
ADVERTISEMENT
Bayi merasa tidak nyaman bisa disebabkan karena beberapa kondisi.
Bisa jadi karena popok bayi sudah penuh dengan urine serta kotoran, udara di kamar bayi yang terlalu dingin atau panas, atau empeng bayi terlepas saat tidur dan Si Kecil tidak bisa mengambilnya lagi.
Untuk itu, Moms perlu mengganti popok bayi secara berkala dan menjaga suasana hati Si Kecil agar ia dapat bangun tanpa rewel.
Penyebab bayi rewel menandakan ada yang salah pada tubuhnya. Si Kecil sering kali belum bisa menyatakan gerakan jika ada sesuatu pada dirinya.
Misalnya, saat ia merasa kesakitan atau ada infeksi dalam tubuhnya. Ia akan menangis secara terus-terusan dan membuat orangtua kesulitan untuk mencari tahu penyebab bayi rewel.
ADVERTISEMENT
Jika bayi berumur kurang dari 2 bulan dan mengalami demam lebih dari 38 derajat Celcius, segera bawa ke dokter anak.
Bayi demam adalah tanda bahwa ada infeksi yang terjadi. Ini membuat tubuhnya tidak enak dan bayi rewel tanpa henti.
Seattle Children's Hospital menjelaskan, penyebab bayi rewel karena ia sedang merasakan kolik.
Kolik pada bayi yang sehat menangis lebih dari tiga jam sehari, atau mungkin lebih dari tiga hari seminggu. Bayi rewel karena kolik biasa terjadi pada usia bayi 3 bulan.
Tangisan biasanya dimulai tiba-tiba pada waktu yang hampir sama setiap hari.
Beberapa ahli memperkirakan tidak ada yang benar-benar yakin penyebab kolik. Namun, penyebab yang dicurigai termasuk gas usus atau sistem saraf yang belum matang.
ADVERTISEMENT
Kolik adalah hal yang normal, dan tidak berarti ada yang salah dengan bayi atau orang tuanya.
Bayi rewel karena kolik tidak memiliki efek yang bertahan lama pada anak di kemudian hari. Kolik biasanya mulai membaik pada usia sekitar 6 minggu, dan umumnya hilang saat bayi berusia 12 minggu.

Cara Mengatasi Bayi Rewel

Berikut cara-cara yang bisa Moms coba untuk menghibur bayi yang sedang rewel dan menangis.
Bayi rewel karena tidak nyaman dengan posisi tidur, cara mengatasinya dengan membedong tubuhnya. Bungkus bayi Moms dengan selimut besar dan tipis untuk membantunya merasa aman.
Membedong bayi juga bisa membuatnya menjadi tidak terlalu dingin. Pastikan posisi bayi tepat, kain tidak terlalu tebal, dan tidak terlalu ketat saat membedongnya.
ADVERTISEMENT
Cara mengatasi bayi rewel yang paling sederhana dengan menggendongnya. Gendong bayi Moms di lengan dan letakkan tubuhnya di sisi kirinya untuk membantu pencernaan atau perutnya mendapatkan dukungan atau ditopang.
Gosok punggung Si Kecil dengan lembut. Jika bayi Moms tertidur, ingatlah untuk selalu membaringkannya di boks bayi di punggungnya.
Coba cek popok bayi, bisa jadi Si Kecil sudah tidak nyaman dengan popoknya.
Jika bayi rewel, Moms bisa coba mandikan bayi dengan air hangat, ganti bajunya dengan baju berbahan nyaman, susui, sendawakan, kemudian matikan lampu kamar untuk memberi kesan tenang pada Si Kecil.
Biasanya, jika Si Kecil kenyang dan merasa aman, dia akan sedikit demi sedikit melupakan alasannya untuk rewel.
ADVERTISEMENT
Menyalakan musik klasik bisa jadi cara mengatasi bayi rewel, lho. Suara yang mengingatkan bayi akan keberadaannya di dalam rahim mungkin bisa menenangkan, seperti musik klasik, dengungan kipas, atau rekaman detak jantung bayi.
Dilansir dari American Academy of Pediatrics, bisa jadi alasan bayi rewel adalah karena pencernaannya terganggu.
Jika sensitivitas makanan adalah penyebab ketidaknyamanan, perubahan dalam pola makannya dapat membantu.
Untuk bayi yang disusui, Moms dapat mengubah pola pemberian ASI. Lihat apakah bayi tidak rewel jika Moms mengurangi produk susu atau kafein.
Menghindari makanan pedas atau mengandung gas seperti bawang atau kol berhasil bagi beberapa ibu, tetapi belum terbukti secara ilmiah.
Sama pentingnya dengan merespons bayi yang rewel dengan hangat dan cepat, penting bagi Moms untuk terhindar dari bentakan atau suara yang membuatnya takut, bahasa tubuh yang negatif, dan dibiarkan sendirian saat kesulitan.
ADVERTISEMENT
Menghindari situasi semacam ini juga mendukung pembelajaran bayi dan perkembangan sosial yang positif.
Kalau melihat seberapa besar dampak respons yang baik terhadap bayi rewel, kira-kira Moms lebih memilih untuk segera merespons Si Kecil dengan hangat atau mengabaikannya, saat mulai rewel dan menangis?
Artikel dari Orami Parenting