Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Penyebab Suara Bayi Serak dan Cara Mengatasinya
21 April 2021 22:06 WIB
Tulisan dari Orami tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Moms, pernahkah mendapati suara bayi serak tapi tidak tahu persis apa penyebabnya?
ADVERTISEMENT
Jangan khawatir dulu Moms, suara serak adalah salah satu jenis disfonia atau gangguan suara yang sering terjadi pada anak dan balita karena berbagai kondisi yang memengaruhi struktur atau fungsi laring.
Suara bayi serak biasanya akan membaik dalam hitungan jam atau hari. Namun, ada juga serak kronis yang tidak kunjung membaik bahkan setelah hitungan minggu atau bulan.
Suara serak yang terdengar kasar dan kurang jelas sebenarnya terjadi akibat adanya tarikan, iritasi, atau peradangan di pita suara sehingga tidak bisa bergetar dan memproduksi suara dengan normal.
Penyebab Suara Bayi Serak
Suara bayi serak seringnya terjadi karena demam atau flu yang membuat pita suara meradang.
ADVERTISEMENT
Namun, ada juga beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab suara serak bayi, yaitu:
Alergi bisa membuat suara bayi serak. Jika Si Kecil memiliki alergi terhadap udara yang dingin, misalnya.
Nah ketika Si Kecil memiliki alergi dingin, kondisi itu bisa membuat sekresi lendir yang berlebihan di saluran pernapasan dari hidung ke bronkiolus. Hal tersebut yang membuat suara bayi serak.
Laringitis ditandai dengan gejala ringan dan gejala sementara yang bersifat akut, hingga gejala yang lebih serius dan bisa berlangsung lebih nama yang juga disebut sebagai kondisi kronis.
Gejala yang bisa meliputi penderita laringitis, yaitu:
Laringitis bisa terjadi bersamaan dengan radang saluran pernapasan lainnya, yakni hidung, amandel dan tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Gejala rada saluran pernapasan lain yang bisa muncul adalah sakit kepala, pegal linu, pilek serta pembengkakan kelenjar getah bening.
Menangis dan teriak berlebihan bisa membuat suara bayi serak. Hal itu dikarenakan tenggorokan Si Kecil yang menjadi sakit karena mengeluarkan banyak suara.
Bayi yang sedang tidak enak badan biasanya akan lebih sering menangis . Jadi, tak heran ketika laring mereka menjadi meregang dan menimbulkan suara serak.
Perlu diketahui, suara bayi serak untuk beberapa jam atau sehari setelah mengeluarkan banyak suara bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Biasanya, suara bayi serak akan kembali seperti normal dengan sendirinya.
Jika mengalami suara serak yang kronis, kondisi itu bisa terjadi beberapa hari, minggu, bahkan berbulan-bulan. Jika hal ini terjadi, Si Kecil perlu diperiksa oleh dokter. Terapi berbicara mungkin diperlukan untuk membuat
ADVERTISEMENT
Suara bayi serak bisa disebabkan oleh batuk berkepanjangan. Ketika batuk yang berkepanjangan menjadi penyebab suara Si Kecil serak, Moms tidak perlu khawatir. Biasanya suara serak akan hilang ketika virus yang ada di dalam tubuh juga hilang.
Jika hal ini terjadi, cobalah untuk meminta Si Kecil untuk sering minum air putih dan tidak banyak bersuara hingga keadaannya membaik.
Penyakit asam lambung bisa terjadi karena naiknya asam lambung menuju esofagus atau kerongkongan. Kondisi ini terjadi pada saluran pencernaan yang menghubungkan mulut ke lambung.
Umumnya, seseorang yang menderita penyakit ini akan mengalami rasa nyeri pada ulu hati dan suaranya pun bisa berubah menjadi serak.
ADVERTISEMENT
Suara bayi serak berkepanjangan juga bisa disebabkan oleh luka berulang pada pita suara akibat menangis, berteriak, atau berbicara terlalu keras dalam jangka waktu panjang.
Penggunaan suara berlebihan bisa menyebabkan munculnya benjolan dan polip pada permukaan pita suara.
Selain itu, pita suara yang sudah sering membengkak karena banyak digunakan untuk berteriak juga bisa menjadi kaku dan membentuk benjolan.
Bila suara bayi serak berkepanjangan meski tidak sakit, berteriak, atau banyak bicara, ada baiknya Moms mengecek gejala sleep apnea saat Si Kecil tidur di malam hari.
Sleep apnea adalah gangguan tidur serius dimana pernapasan sering terhenti selama tidur.
Bila mengalami sleep apnea, balita seringkali harus bernapas melalui mulut saat tidur. Akibatnya, suara menjadi serak karena pita suara kering dan meradang.
ADVERTISEMENT
Nah, Moms perlu hati-hati ketika hal ini terjadi pada Si Kecil, ya!
Baca Juga: Cari Tahu Jenis-Jenis Suara Bayi Menangis
Operasi karena masalah suara jarang dilakukan saat anak-anak. Kebanyakan pengobatan masalah suara pada anak kecil bisa dilakukan tanpa operasi.
Hal pertama yang bisa Moms lakukan, yaitu membuat Si Kecil tidak banyak berbicara hingga suaranya kembali normal. Memintanya atau membuat Si Kecil minum lebih banyak air bisa sangat membantu.
Dokter bisa saja menyarankan Si Kecil untuk mengonsumsi steroid dalam jangka waktu yang pendek untuk menyembuhkan suara Si Kecil yang serak.
Suara bayi serak sementara bisa dipulihkan kembali di rumah dengan cukup istirahat, minum air hangat , serta tidak banyak bicara atau menangis dengan suara keras.
ADVERTISEMENT
Sedangkan serak yang tidak kunjung menghilang sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar bisa diberikan penanganan yang tepat setelah diketahui penyebab pastinya.
Nah, bagaimana informasi mengenai suara bayi serak yang sudah dibahas? Apakah Si Kecil juga pernah mengalami kondisi suara yang serak? Segera lakukan penanganan yang tepat, ya!
Artikel dari Orami Parenting
Live Update