Konten dari Pengguna

Pentingnya Etika Administrasi Dalam Pelayanan Publik

Orili Nabila R
Mahasiswa administrasi publik Universitas Muhammadiyah Bandung
5 November 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Orili Nabila R tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ilustrasi pelayanan (sumber : https//pixabay.com)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pelayanan (sumber : https//pixabay.com)
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, etika dan norma merupakan suatu faktor yang penting baik dalam bentuk kode etik pegawai dalam menjalankan tugasnya untuk proses mencapai tujuan organisasi. Etika dalam administrasi bisa disebut sebagai suatu pedoman serta standar untuk mengatur segala bentuk sikap dan tingkah laku para aparat sebagai seseorang yang memberikan pelayanan, karena etika administrasi berisi ajaran moral yang mengatur pola perilaku aparatur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
ADVERTISEMENT
Etika dapat dijadikan acuan bagi aparat birokrasi tentang apa yang perlu dilakukan dalam implementasi kebijakan, dan digunakan sebagai tolak ukur untuk menilai apakah perilaku birokrasi baik atau buruk dalam mengimplementasikan kebijakan politiknya. Jika dalam suatu organisasi tidak menerapkan etika di dalamnya, maka akan banyak bentuk keluhan dari masyarakat yang diterima dan kurangnya tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat kepada pemerintah.
* Permasalahan Etika Pelayanan Publik
Sebenarnya banyak sekali faktor penyenang bagi aparatur birokrasi melakukan tindakan yang tidak terpuji dalam melaksanakan tugas serta fungsinya salah satunya adalah tidak menerapkannya atau mengabaikan dari prinsip-prinsip etika dan moral dalam administrasi. Etika pelayanan publik harus dilandasi dengan asas keterbukaan serta akuntabilitas demi kepentingan masyarakat (publik). Jika proses dari kebijakan publik tidak transparan, terbuka, tidak adil dan akuntabel maka pelanggaran etika dan moral bisa saja terjadi dalam pelayanan publik. ketimpangan atau kesenjangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, masih kurang merata dan adanya ketidak adilan dalam pelayanan publik, yang mana masyarakat yang tergolong tidak mampu atau miskin akan sulit mendapatkan pelayanan, sedangka mereka yang memiliki uang dengan sangat mudah mendapatkan pelayanan publik.
ADVERTISEMENT
Jika hal ini terus terjadi dalam pelayanan publik di negara kita, maka akan banyaknya protes masyarakat atas ketidak puasan pelayanan yang mereka terima dari pemerintah. Oleh sebab itu pemerintah sebagai seseorang yang memiliki tanggung jawab yang besar untuk memberikan pelayanan publik yang baik dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan penerapan etika dalam pelayanan publik maka diharapkan dapat memberikan pelayanan yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh masyarakat.
* Pentingnya Etika dalam Pelayanan Publik
Etika juga diperlukan untuk menciptakan pemerintahan yang baik atau yang sering disebut good governance. Jika pemerintahan berjalan dengan tidak adanya landasan etika, maka di dalam organisasi akan ada penyalahgunaan kekuasaan atau kewenangan, orang-orang tidak malu untuk melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) artinya perilaku tidak terpuji tersebut menjadi biasa saja sehingga orang-orang tidak merasa bersalah untuk melakukannya, tanpa etika di dalam pelayanan publik maupun organisasi pemerintah maka akan lemahnya tingkat kinerja pemerintah dan akan mengakibatkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah sebagai organisasi yang memberikan pelayanan.
ADVERTISEMENT
Aparatur publik yang memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat melaksanakan nilai serta prinsip dari etika itu sendiri maka dalam pelaksanaan tugasnya dapat berjalan dengan baik dan dapat terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance), jika dalam suatu organisasi tidak menerapkan etika di dalamnya, maka akan banyak bentuk keluhan dari masyarakat yang diterima dan kurangnya tingkat kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat kepada pemerintah. Budaya etika yang buruk akan mengakibatkan aparatur publik berpribadi buruk mempunyai cap untuk semakin buruk, seorang aparatur publik yang berperilaku baik jika tidak menerapkan budaya etika didalam birokrasi bisa saja menjadi terdorong atau terpengaruh untuk melakukan tindakan yang buruk, akan mengakibatkan penyimpangan etika publik akan terasa biasa saja atau lumrah, hal ini lah yang akan menyebabkan pembusukan dalam birokrasi.
ADVERTISEMENT