Social Anxiety dan Tips Cepat untuk Mengatasinya

Oris Azahra S
Mahasiswa Psikologi UIN Syarif Hidayatullah
Konten dari Pengguna
8 Desember 2022 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Oris Azahra S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
social anxiety dapat mengganggu jiwa (pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
social anxiety dapat mengganggu jiwa (pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Social anxiety, disebut juga fobia sosial adalah ketakutan jangka panjang terhadap situasi sosial. Social anxiety adalah masalah umum yang biasanya dimulai di masa remaja. Beberapa orang yang memiliki social anxiety akan merasa sangat terganggu oleh keadaannya. Pada sebagian orang, keadaan ini dapat hilang sendiri. Akan tetapi, pada beberapa orang, social anxiety dapat semakin parah dan bisa tidak sembuh tanpa pengobatan atau terapi.
ADVERTISEMENT
Jika kamu mengalami gejala social anxiety, sangat penting untuk mendapatkan bantuan. Seseorang dengan gangguan ini biasanya mengalami kesulitan berbicara dengan orang, bertemu orang baru, dan menghadiri pertemuan sosial. Orang yang memiliki social anxiety mungkin merasa cemas jika orang lain menilai atau mengamati mereka.
Gejala social anxiety
Sosial anxiety akan terasa lebih dari rasa malu. Ia menjelma menjadi rasa takut yang tidak kunjung hilang dan memengaruhi aktivitas sehari-hari, kepercayaan diri, hubungan, dan kehidupan kerja atau sekolah. Banyak orang terkadang mengkhawatirkan situasi sosial, tetapi seseorang dengan kecemasan sosial merasa terlalu khawatir sebelum, selama, dan setelahnya.
Tanda-tanda kamu memiliki social anxiety :
ADVERTISEMENT
Gejala-gejala tersebut mungkin akan sangat mengganggu kamu. Akan tetapi, ada beberapa hal yang bisa kamu coba untuk membantu saat sedang mengalami gejala :
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, hal tersebut mungkin bersifat sementara. Jika gejala itu masih saja terasa di saat saat tertentu tanpa perbaikan, atau malah semakin mengganggu, kamu bisa berkonsultasi atau menghubungi bantuan kepada psikolog atau psikiater. Selamat mencoba!