Kesadaran Prokes Masyarakat Turun, Khawatir Ekonomi Melemah Lagi

Rayandre Setiyadi
Pelajar/Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
17 Februari 2022 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayandre Setiyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terlihat dua remaja tidak mematuhi protokol kesehatan di tempat umum. Sumber (foto pribadi)
Satgas Covid-19 mencatat tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan 3M menurun.
ADVERTISEMENT
Sejak diturunkannya juga level PPKM, angka masyarakat yang memakai masker semakin anjlok, begitu pula untuk angka kepatuhan menjaga jarak serta mencuci tangan.
Hal ini juga membuat beberapa tempat makan atau tempat hiburan prihatin dengan kondisi ini terlebih dengan naiknya angka positif varian baru Omicron.
Pemilik Cafe Ninetees (90s), Yunan mengatakan, seluruh pihak harus ikut serta untuk melawan Covid-19.
Sejumlah negara dunia seperti Inggris dan Amerika Serikat sedang menghadapi masa-masa sulit karena tingginya juga angka positif kasus Covid-19 varian Omicron.
“Tentu saja, kita semua tidak mau apa yang terjadi pada pertengahan
tahun lalu terjadi lagi di masa sekarang”, ujar Yunan.
Khawatir hal seperti ini dapat membuat ekonomi anjlok lagi seperti yang dialami tahun lalu, padahal jika dilihat melalui data, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tahun ini termasuk cepat.
ADVERTISEMENT
"Dimohon untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Pamekasan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat. Karena kalau tidak, dampaknya akan kembali ke kita sendiri. Seperti kafe saya yang pengunjung nya semakin menurun akibat ada lonjakan kasus positif Covid-19 varian Omicron", ucap Yunan.
Dashboard Monitoring Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 juga menunjukkan selama periode pada bulan Desember 2021, masih terdapat beberapa kabupaten/kota yang kurang dari 70 persen penduduknya memakai masker.
Sedangkan kabupaten/kota dimana kurang dari 70 persen penduduknya yang menerapkan jaga jarak mencapai 70 daerah.
Terutama di Kabupaten Pamekasan, banyak dijumpai ketika diluar rumah, di toko, bahkan di tempat ibadah minim sekali orang menggunakan masker. Pada saat sholat jumat saja bisa dihitung dengan jari orang yang memakai masker.
ADVERTISEMENT
Pemerintah daerah harus tetap memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat, karena tidak diketahui sampai kapan pandemi ini akan berakhir. Bukan hanya pemerintah setempat saja namun juga kesadaran masyarakat sendiri yang juga ikut membantu agar segera pulih dari pandemi dan semua kegiatan berjalan dengan baik.
Menghadapi bulan puasa 2022, serta mencegah potensi merebaknya Covid-19 varian Omicron di Indonesia, masyarakat sebaiknya waspada dan tetap mematuhi protokol kesehatan sebaik mungkin di manapun berada. Agar pertumbuhan ekonomi dapat melanjutkan tren positifnya di masa pandemi seperti ini.