Sistem Pembayaran Digital dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Rayandre Setiyadi
Pelajar/Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
16 Agustus 2022 10:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rayandre Setiyadi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Foto Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Foto Pribadi
ADVERTISEMENT
Tugas Bank Sentral secara umum di suatu negara adalah menjaga stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan stabilitas sistem pembayaran untuk menunjang pertumbuhan ekonomi yang sehat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Kehadiran Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam perekonomian Indonesia memiliki tujuan tunggal yakni mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sistem pembayaran di Indonesia sendiri? Sebelumnya definisi pembayaran itu apa? Pembayaran adalah suatu persetujuan untuk melakukan suatu transfer nilai di antara pembeli dan penjual dalam suatu transaksi. Setiap aktivitas ekonomi selalu melibatkan pembayaran misalnya pasar barang dan jasa menggunakan berbagai macam pembayaran atas pembelian barang atau jasa, pasar uang transfer dana antar bank dan lainnya.
Lalu kita lihat bagaimana evolusi pembayaran dari zaman dahulu hingga saat ini. Pertama barter, di mana barang ditukar dengan barang lainnya. Cara ini kurang efektif karena bisa saja barang yang ditukar memiliki nilai yang lebih tinggi dan kemudian berkembang kepada pembayaran kedua yaitu menggunakan uang kertas dan uang logam. Kemudian berkembang lagi dengan adanya pembayaran cek, giro, nota debit, nota kredit. Lalu muncul uang elektronik yakni atm, kartu debit kartu kredit.
ADVERTISEMENT
Adanya wabah Covid-19 menyebabkan pergeseran interaksi antar manusia seperti mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka, termasuk juga meminimalkan kontak fisik dalam bertransaksi belanja sehari-hari. Maka dari itu Bank Indonesia sebagai Bank Sentral mendorong akselerasi Indonesia masuk ke era digital agar tidak ketinggalan dengan negara lainnya. Bank Indonesia mendorong transaksi non tunai terutama yang bersifat contactless dan lebih mudah untuk bertransaksi dibandingkan dengan alat pembayaran menggunakan uang tunai atau kartu, mengingat pada masa sekarang mulai berkurang kontak fisik antara pembeli dengan pedagang. Selain itu untuk persiapan pascapandemi dengan penggunaan pola transaksi pembayaran ke depan yang akan mengurangi kontak fisik.

Pembayaran digital tentu saja akan memudahkan semua masyarakat Indonesia apalagi pada masa pandemi ini. Pembayaran digital akan mendorong masyarakat melakukan transaksi secara online tanpa tatap muka yang di mana hal ini akan membantu meningkatkan pemulihan ekonomi Indonesia. Manfaat dari sistem pembayaran digital adalah bagi pemerintah daerah yaitu terdatanya jumlah pelaku UKM, sumber data baru untuk mendukung formulasi kebijakan lebih tepat, salah satu jalan pembayaran restribusi dan pajak yang efisien, mendorong pertumbuhan ekonomi lapisan bawah, persiapan ke ekonomi keuangan digital & smart city. Bagi UMKM membantu pengelolaan usaha dari sisi pembayaran yang lebih efisien & berdampak positif pada berbagai hal. Bagi masyarakat sebagai alternatif pembayaran kekinian, pengeluaran tercatat, lebih efisien, gratis dan higeinis karena tanpa bersentuhan atau tatap muka langsung dengan pembeli.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT