Konten dari Pengguna

Privilege dan Tantangan Menjadi Anak Tengah

Oxy Shal Tsaabita
Mahasiswa Agribisnis Universitas Sebelas Maret yang sedang pusing dengan laprak
20 Juni 2023 8:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Oxy Shal Tsaabita tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kakak dan adik. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kakak dan adik. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak tengah seringkali menjadi subjek perdebatan mengenai adanya privilege atau keuntungan dalam keluarga. Beberapa orang berpendapat bahwa anak tengah memiliki sejumlah keistimewaan, sementara yang lain merasa bahwa mereka mungkin menghadapi tantangan unik dalam dinamika keluarga.
ADVERTISEMENT
Salah satu keuntungan yang sering dikaitkan dengan anak tengah adalah kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan baik dengan berbagai kelompok sosial. Anak tengah sering kali terbiasa berbagi perhatian orang tua dengan saudara-saudaranya, sehingga mereka lebih cenderung memiliki kemampuan sosial yang baik.
Mereka sering memiliki kemampuan untuk bergaul dengan baik baik dengan saudara kandung yang lebih tua maupun yang lebih muda. Fleksibilitas sosial ini dapat memberikan mereka keuntungan dalam menjalin hubungan dengan orang lain di luar keluarga, baik dalam lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan sosial mereka.
Anak tengah sering kali merasa terdorong untuk menjadi mandiri dan bertanggung jawab. Mereka seringkali memiliki lebih sedikit perhatian dari orang tua dibandingkan dengan saudara-saudara mereka yang lebih tua.
Ilustrasi kakak adik. Foto: Shutterstock
Hal ini bisa mendorong mereka untuk mengembangkan kemampuan mandiri dan mengambil tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Anak tengah juga sering memiliki kesempatan untuk menjadi perantara dalam konflik keluarga. Hal ini dapat mengasah keterampilan komunikasi dan kepemimpinan mereka.
Meskipun ada keuntungan yang terkait dengan anak tengah, mereka juga mungkin menghadapi tantangan identitas. Mereka sering kali berada di tengah-tengah perhatian orang tua yang lebih banyak terpusat pada saudara-saudara mereka yang lebih tua atau lebih muda.
Anak tengah mungkin merasa sulit untuk menemukan tempat mereka dalam keluarga dan menentukan identitas mereka sendiri. Tantangan ini dapat mendorong mereka untuk mencari jati diri mereka di luar lingkungan keluarga, dan pada akhirnya dapat menjadi peluang untuk perkembangan diri yang positif.