Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Keamanan Identitas Diri di Era Digital
17 Januari 2023 13:55 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Ozora Cindy Oktavia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perkembangan zaman yang semakin canggih dari waktu ke waktu akibat globalisasi membuat perubahan semakin cepat, terutama pada bidang teknologi dan informasi. Kecanggihan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi merupakan kemajuan yang membawa dampak positif dikarenakan dapat mempermudah semua aspek kehidupan manusia. Keadaan dunia pada saat ini pun seperti tidak bisa terlepas dari adanya keterlibatan teknologi.
ADVERTISEMENT
Dahulu kala komunikasi terjadi secara cepat apabila prosesnya berlangsung pada saat yang sama dengan saling bertatap muka. Ketika jarak jauh, proses komunikasi menjadi tertunda sehingga proses menerima dan menanggapi pesan membutuhkan jangka waktu. Berbeda dengan masa kini ketika kita bisa dengan mudah memanfaatkan teknologi yang dapat membuat proses komunikasi menjadi sangat cepat seperti tanpa adanya jarak. Media komunikasi pun telah berkembang menjadi semakin canggih.
Adanya berbagai macam teknologi membuat manusia dapat meningkatkan teknologi komunikasi yang ada. Banyaknya pilihan media yang bisa digunakan untuk berkomunikasi hadir untuk memberikan berbagai macam kemudahan bagi manusia untuk melakukan interaksi. Semakin lama teknologi internet telah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap masyarakat. Di zaman yang serba modern seperti sekarang ini hampir semua orang menggunakan media sosial. Media sosial sendiri merupakan media online yang dapat dijadikan sebagai wadah yang digunakan orang tidak hanya untuk bertukar pesan, namun juga bisa menambah wawasan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya tambahan berbagai informasi dan berinteraksi dengan banyak orang baru masyarakat juga bisa semakin berkembang. Selain itu, dalam media sosial kita juga bisa menuangkan ide dan juga mengekspresikan diri. Dikarenakan pesatnya perubahan, hal ini membuat kita sebagai manusia harus cepat dan tanggap dalam beradaptasi sesuai dengan perkembangan zaman.
Akses informasi juga semakin mudah untuk diakses dalam sekejap mata. Dengan mudah kita dapat mengetahui apa yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat dunia, ataupun apa peristiwa yang sedang terjadi di daerah lain. Itu semua dapat kita lakukan dengan hanya memanfaatkan sosial media yang ada. Bahkan, kita tidak perlu untuk pergi ke daerah ataupun negara yang bersangkutan untuk mengetahui isu ataupun peristiwa yang ada di sana.
ADVERTISEMENT
Seiring dengan pesatnya perubahan dan kecanggihan dalam bidang teknologi dan informasi, banyak oknum-oknum nakal yang bisa mengancam data dan akun pribadi kita. Tanpa kita sadari selama ini kita telah berada di dalam dunia penuh dengan teknologi dan internet. Hal itu membuat kita semua memiliki identitas digital. Selama ini kita meninggalkan jejak pada saat kita membuka sosial media.
Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi peningkatan kasus pencurian identitas atau pencurian data pribadi. Data pribadi merupakan komponen yang sangat penting. Data pribadi sangat diperhatikan dan diwaspadai dari adanya ancaman kejahatan dalam bidang siber. Hal ini karena data pribadi dapat disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. Dengan adanya data pribadi oknum-oknum tersebut bisa melakukan pembobolan akun pribadi milik kita, membuat pinjaman online menggunakan data pribadi kita, menjadikan kita sebagai sasaran terhadap iklan dari internet, dan juga menjual data guna kepentingan pribadi yang tentunya akan membawa dampak negatif dan kerugian bagi diri kita sendiri.
ADVERTISEMENT
Banyak sekali kasus kebocoran data yang telah terjadi. Salah satunya adalah kasus mengenai 214 juta data pribadi pengguna Facebook, Instagram, dan LinkedIn yang bocor pada bulan Januari tahun 2021. Berdasarkan laporan yang ada dapat dilihat bahwa ratusan data yang ada berasal dari pengguna sosial media yang ada diseluruh dunia. Tak hanya orang biasa bahkan selebritas dan influencer juga ikut mengalami kasus kebocoran data tersebut.
Setelah diselidiki ditemukan bahwa penyebab kebocoran data tersebut berasal dari database bernama ElasticSearch yang telah salah dalam melakukan konfigurasi. Adapun data pribadi yang telah diekspos di antaranya, biografi, foto profil, jumlah total pengikut, detail kontak seperti nomor telepon pengguna dan juga alamat email, pengaturan lokasi, tagar yang sering digunakan, nama perusahaan di mana kita bekerja, apa posisi pekerjaan kita, dan lain sebagainya. Hal ini sangat mengancam dan membahayakan privasi pengguna.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya banyak informasi pribadi, seperti nomor telepon dan juga alamat email hal ini bisa dimanfaatkan oleh oknum curang yang kemudian dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan tindakan keji seperti pencurian identitas serta penipuan keuangan. Maraknya kasus pencurian data pribadi seringkali melibatkan penyamaran seseorang dan melakukan pemalsuan. Maka dari itu sangat penting bagi masyarakat untuk melindungi identitas dirinya dalam dunia digital. Serta perlunya meningkatkan kesadaran untuk melindungi identitas diri dalam dunia digital. Hal itu sangat penting menghindari ancaman dari kejahatan dunia maya, menghindari potensi adanya pencemaran nama baik.
Banyak cara yang dapat diterapkan untuk melindungi identitas diri dalam dunia digital. Namun, menggunakan kata sandi yang kuat adalah salah satu kunci penting. Adanya password atau kata sandi merupakan salah satu hal penting dalam aktivitas login. Banyak sekali orang yang menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir, warna kesukaan, ataupun nama lengkap. Hal ini dapat membuka peluang besar bagi oknum-oknum curang. Maka dari itu, sangat dianjurkan untuk membuat kata sandi yang sulit untuk ditebak. Dengan menggunakan kata sandi yang bersifat unik, dapat dipastikan identitas yang kita miliki tidak akan bisa untuk disalahgunakan. Tentunya hal ini akan membantu kita dalam menyelamatkan keamanan data yang kita miliki.
ADVERTISEMENT
Adapun solusi lainnya yang bisa diterapkan yaitu dengan menggunakan password manager. Dengan menggunakan password manager pengguna bisa menggunakan kata sandi yang berbeda pada setiap situs dan layanan yang digunakan. selain itu hal ini akan membuat akun pribadi kita menjadi sulit untuk dibobol. Password manager juga membuat pengguna menjadi lebih mudah untuk mengatur kata sandi. Kita juga bisa membuat kata sandi dengan kombinasi antara angka dan huruf yang sulit untuk ditebak. Selanjutnya kita dapat mengaktifkan verifikasi secara dua arah. Selain itu, mengganti kata sandi setiap tiga bulan sekali juga merupakan salah satu cara yang dapat diterapkan untuk meminimalisasi kasus pencurian data pribadi.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat manusia memiliki kemudahan untuk mengakses segala sesuatunya dan menggunakan teknologi informasi. Namun, kecanggihan teknologi juga dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab untuk menyalahgunakan kemajuan teknologi informasi yang ada, salah satunya menyalahgunakan bahkan mencuri data pribadi orang lain.
ADVERTISEMENT
Penyalahgunaan data pribadi disebabkan oleh beberapa hal, dimulai dari minimnya pengawasan dan adanya kelemahan pada sistem yang membuat data pribadi dapat disalahgunakan dan membawa dampak buruk bagi pemilik data. Ini juga merupakan bagian dari pelanggaran hukum dalam bidang teknologi dan informasi. Data pribadi harus dilindungi karena data pribadi juga merupakan salah satu bagian dari hak asasi manusia. Hal ini sangat berbahaya dan bisa mengancam privasi setiap individu. Maka dari itu kita secara pribadi harus bersikap cermat dan bijak dan menumbuhkan kesadaran untuk melindungi identitas kita dalam dunia digital secara baik dan benar.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini