Konten dari Pengguna

Genre Musik Folk dan Pop Semakin Ramai didengar oleh Remaja Indonesia

Ozora Zoe Ivenna
Pendidikan: Universitas Tarumanagara Tangerang, 09 April
16 Januari 2023 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ozora Zoe Ivenna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : pexels.com
ADVERTISEMENT
Perkembangan musik di Indonesia semakin berkembang dengan seiring kemajuan perkembangan teknologi dan banyak perkembangan di bidang lainnya. Genre musik di Indonesia juga sangat bervariasi, diantaranya ada genre musik folk dan pop.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan beberapa sumber, genre musik folk merupakan genre yang berkembang pada pertengahan abad ke-20 dan berpuncak pada era 60-an. Jenis genre musik folk ini ada beberapa, diantaranya adalah folk metal, folk pop, electric folk, dan lain-lain. Genre musik folk ini identik dengan instrumen musik analog, seperti gitar akustik, harmonika, dan biola. Lagu yang diciptakan dibentuk secara sederhana dan ringan. Genre musik ini, sering didengarkan disaat senja atau sore-sore, menikmati matahari terbenam.
Musik folk juga biasanya digunakan sebagai “juru cakap” dari orang-orang terhadap masalah social yang sedang beredar. Sehingga yang menjadi kelebihan dari genre musik folk ini adalah dapat dengan mudah diterima banyak orang dari lirik-liriknya yang terkesan sederhana, tetapi memiliki makna yang begitu dalam.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, dikutip dari beberapa sumber juga, genre musik pop adalah musik yang pertama kali popular di Amerika Serikat pada tahun 1920. Sejak tahun 1954, genre musik ini mulai banyak dinikmati oleh kalangan anak muda, bahkan hingga saat ini, banyak anak muda yang ikut mengembangkan genre musik pop ini.
Dikutip dari sebuah sumber, genre musik pop ini masuk di Indonesia pada tahun 1960, yang diawail dengan band Koes Plus. Berdasarkan sebuah data, di Indonesia, genre musik pop, menduduki peringkat kedua dengan persentase 31,3%. Genre lagu pop ini cocok dinikmati diberbagai perasaan hati, entah itu ketika sedang jatuh cinta atau sedang kasmaran, bisa juga didengarkan saat sedang galau, membutuhkan sosok yang mendampingi, dan lain-lain. Musik pop ini, juga cocok untuk mengutarakan segala isi perasaan hati, sehingga menjadikan genre musik ini, banyak digemari oleh banyak orang, khususnya para remaja.
ADVERTISEMENT
Remaja di Indonesia saat ini, menyukai genre musik yang seperti penjelasan diatas, yakni folk dan pop. Sehingga, musik-musik saat ini, banyak yang bergenre folk ataupun pop. Banyak anak remaja atau konon saat ini sering disebut sebagai “anak senja” yang sering mendengarkan lagu-lagu yang memiliki lirik yang begitu puitis.
Sumber : pexels.com
Salah satu contoh grup musik yang bergenre folk dan pop ini adalah Daun Jatuh, yang merupakan grup musik bergenre folk dan pop yang hadir sejak 2018, dan saat ini beranggotakan enam orang, Verrel (vokalis), Timothy (gitaris), William (bassist), Azriel (keyboardist), Mufti (gitaris), dan Jessen (drummer). Saat ini, Daun Jatuh berada di bawah naungan Warner Music.
Lagu mereka yang sangat tidak asing ditelinga adalah “Resah Menjadi Luka”. Lagu ini, mulai muncul dan sering ditemukan pada tahun 2020, di salah satu aplikasi yang banyak digunakan, yakni TikTok. Lagu “Resah Menjadi Luka” ini menemani awal masa covid-19. Setiap menggulir For Your Page (FYP), lagu “Resah Menjadi Luka” selalu saja muncul.
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu yang dirilis Daun Jatuh ini sangat bisa merepresentasikan isi hati dari remaja-remaja yang sedang gundah dalam percintaan. Seperti contoh, lagu yang berjudul “Bungkam”. Sama seperti judulnya, lagu dengan judul “Bungkam” ini berisi tentang seseorang yang memendam perasaannnya. Dari lirik “sebenarnya kuingin lebih dari ini, menyatakan apa yang kusamarkan”, dapat diterjemahkan seseorang ini ingin mengungkapkan apa yang selama ini ia sembunyikan.
Sumber : dokumen pribadi penulis
Daun Jatuh berhasil membuat para pendengarnya jatuh hati dengan lagu-lagu yang mereka rilis, dan vokalsinya, Verrel, dapat menyampaikan isi lagu dengan sempurna. Dengan begitu, dapat membuat para pendengar betah untuk mendengarkan berulang kali. Pembawaan lagu-lagu Daun Jatuh berhasil juga menghanyutkan para pendengar ke dalam isi lagu yang mereka rilis.
ADVERTISEMENT
Tak hanya vokalisnya, iringan musik dari keyboard, gitar akustik, gitar elektrik, drum dan bass juga menjadi perpanduan yang sangat pas. Setiap iringan musiknya dapat memberikan ketenangan bagi para pendengar setia Daun Jatuh. Maka dari itu, setiap lagu yang dirilis oleh Daun Jatuh sangat cocok sebagai peneman di sore hari sambil melihat langit senja dan ditemani dengan secangkir kopi hangat atau teh hangat.
Dengan begitu, Daun Jatuh berhasil menggambarkan genre folk dan pop dengan baik. Sehingga Daun Jatuh berhasil memikat hati banyak anak remaja. Apa yang dijabarkan penulis, merupakan opini dari penulis, kembali lagi kepada perspektif dan opini para pembaca mengenai topik ini.