Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Overthinking, Hal Biasa bagi Para Remaja
13 Januari 2023 12:29 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Ozora Zoe Ivenna tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kata overthinking , pastinya sudah tidak asing di telinga para remaja. Setiap hari pasti ada saja hal-hal yang membuat para remaja overthinking. Lantas, apa makna dari overthinking? Overthinking sendiri memiliki arti memikirkan sesuatu hal secara berlebihan. Dari kata “over” saja, sudah dapat diartikan lebih.
ADVERTISEMENT
Apa yang sering menjadi bahan overthinking para anak remaja? Banyak dari mereka yang mungkin memikirkan tentang percintaan mereka, bagaimana studi mereka, bagaimana penampilan mereka yang dilihat oleh orang lain, dan banyak hal lainnya yang dapat membuat mereka overthinking. Overthinking sendiri seolah menjadi bagian dari hidup para remaja. Sehingga sudah tidak aneh ketika banyak anak remaja yang mengalami overthinking.
Bagaimana pandangan banyak orang tentang overthinking?
Masih banyak orang-orang yang menganggap bahwa overthinking adalah hal yang salah dan hal tersebut tidak ada gunanya. Mereka juga menganggap bahwa orang sering mengalami overthinking adalah orang yang tergolong “lebay”.
Lalu, overthinking itu perlu atau tidak sebenarnya?
Sebenarnya, overthinking diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, berarti para remaja masih memikirkan masa depan yang akan mereka hadapi nantinya. Mereka masih membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi baik itu hal buruk maupun hal baik. Ketika apa yang mereka pikirkan secara berlebihan itu terjadi, mereka juga sudah mengetahui apa yang harus mereka lakukan, karena mereka sudah menyiapkan skenario-skenario untuk menghadapinya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, tidak selamanya overthinking itu baik. Adapun dampak-dampak negatif ketika terlalu sering overthinking. Remaja dapat hidup dalam kewaspadaan sehingga hidupnya selalu diselimuti dengan rasa takut. Para remaja tidak berani untuk memulai sesuatu, karena takut risiko yang ia pikirkan, padahal belum tentu terjadi. Selain itu, remaja yang sering overthinking, akan sering menangis karena takut apa yang ia pikirkan akan terjadi. Misalnya, ketakutan akan kehilangan seseorang, pasti ketika dipikirkan secara terus menerus akan membuat remaja menangis.
Tidak ada salahnya overthinking, tetapi harus diperhatikan diri sendiri, karena dapat berpengaruh terhadap kesehatan diri sendiri. Jangan overthinking hingga membuat diri jatuh sakit, bahkan masuk rumah sakit. Perlu juga mengontrol diri dalam hal overthinking.
Overthinking dapat dikurangi, dengan cara mengubah pola pikir diri sendiri. Berusaha untuk berpikir positif adalah salah satu cara mengurangi overthinking. Selain itu, banyak menyibukkan diri, sehingga tidak memberikan waktu untuk overthinking dalam waktu lama. Ada juga dengan cara memberi waktu untuk diri sendiri atau yang sering dikenal sebagai me-time. Memberi waktu sendiri, dapat mengurangi overthinking karena sama saja memberi waktu untuk otak sendiri untuk beristirahat, sehingga tidak berpikir yang belum tentu terjadi.
ADVERTISEMENT
Orang di sekitar juga bisa membantu diri seorang remaja untuk mengurangi overthinking. Caranya adalah dengan memberikan kata-kata yang positif kepada temannya yang sering atau bahkan selalu overthinking. Kata-kata positif tersebut, sering didengar sebagai word of affirmation yang merupakan salah satu dari lima love language. Dengan memberikan word of affirmation, remaja dapat merasa tenang dan berusaha untuk tidak overthinking lagi.
Apa yang ditulis oleh penulis tidaklah mutlak. Kembali lagi kepada perspektif pembaca dalam menilai topik ini.