Konten dari Pengguna

Ikuti Prison Art Show Maluku, Ini yang Ditampilkan Lapas Saparua

Lapas Saparua
Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Saparua merupakan salah satu Unit pelaksana teknis di bawah naungan Kantor Wilayahn Kementerian Hukum dan HAM Maluku
15 September 2022 15:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lapas Saparua tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stan Pameran Hasil Produk Warga Binaan. Dokumentasi by Humas Lapas Saparua
zoom-in-whitePerbesar
Stan Pameran Hasil Produk Warga Binaan. Dokumentasi by Humas Lapas Saparua
ADVERTISEMENT
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua turut berpartisipasi dalam Pelaksanaan Pameran “Prison Art Show” yang diselenggarakan oleh Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Maluku bekerja sama dengan BRI Cabang Ambon, Kamis (15/9). Kegiatan diisi dengan menampilkan produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan pentas seni tari Lapas Saparua.
ADVERTISEMENT
Saat mendampingi kegiatan, Ernes L. Laturette selaku Kepala Lapas (Kalapas) Saparua menjelaskan kegiatan Prison Art Show yang diikuti Lapas Saparua menampilkan produk-produk unggulan yang dihasilkan WBP. Beliau berharap hasil dari kegiatan ini dapat menghasilkan feedback yang baik bagi WBP Lapas Saparua.
“Dari Lapas Saparua kami membawa produk hasil karya WBP antara lain gula merah khas saparua, gelang dan tas anyaman yang terbuat dari kresek bekas serta makanan-makanan khas Saparua. Produk-produk yang dihasilkan WBP ini berkulitas dan mempunyai ciri khas tersendiri serta memiliki nilai jual yang tidak kalah dengan produk WBP dari Lapas lain. diharapkan hasil dari pameran ini dapat meningkatkan UMKM WBP di Lapas Saparua,” jelas Laturette.
Personil Tari Poco-poco. Dokumentasi by Humas Lapas Saparua
Laterette menambahkan selain pameran hasil karya Warga Binaan, Lapas Saparua juga mengikuti pentas seni tari yang dibawa oleh Pegawai dan keluarag Pegawai Lapas Saparua. “Lapas Saparua juga mengikuti pentas seni tari. Seni tari yang akan dibawa ialah tari poco-poco dengan berbalut busana Cele khas Maluku serta menggunakan topi tumang sagu yang dianyaman menggunakan daun sagu. Kami optimis bisa keluar menjadi pemenang” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ellen D. Anakotta selaku Kepala Subsesksi Pembinaan mengatakan pameran hasil karya Warga Binaan merupakan program pembinaan di Lapas Saparua. “Hasil karya WBP merupakan program pembinaan di Lapas Saparua. hasil ini s kita tunjukan kepada masyarakat untuk menepis stigma negatif terhadap WBP maupun Lapas Saparua,” ungkap Ellen.