Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
5 UMKM Malang Penghasil Kerajinan Tangan Unik dan Berkualitas
14 November 2017 9:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
Tulisan dari Pahlawan Digital tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hingga detik ini, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Malang mencatat ada sekitar 70 ribu pelaku UMKM di kota Malang. UMKM Malang dikenal dengan produknya yang bagus dan berkualitas, tak heran jika Malang dinobatkan sebagai kota branding dalam kegiatan Jatim Expo 2017 di Surabaya beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Namun masih banyak dari mereka yang masih harus berjuang dalam desain kemasan dan proses penjualan secara online. Mereka pun akhirnya tergabung dengan kegiatan #PahlawanDigital agar desain kemasannya jauh lebih apik dan penjualannya semakin meluas.
Berikut lima UMKM yang menghasilkan produk kerajinan tangan unik, terjangkau dan berkualitas tinggi:
1. Lovelynop - Kerajinan Sulam Pita
Mengawali karier sebagai pengajar, tak menghambat Ibu Rom Nopiyanti, salah satu anggota paguyuban UMKM Amazing Malang Raya untuk terus belajar dan berkarya memanfaatkan kemampuannya di bidang menjahit untuk membuat tas biasa menjadi tas yang lebih bernilai harganya. Caranya dengan membuat tas dengan sulam pita sebagai hiasannya. Baru satu tahun memulai bisnis, Ibu Rom sudah berhasil memproduksi sekitar 24 tas sulam pita setiap bulannya. Dijual dengan harga yang relatif terjangkau berkisar Rp. 90 ribu hingga Rp. 150 ribu, Ibu Rom mulai merambah sosial media Facebook dan Instagram.
ADVERTISEMENT
2. Yust Collection - Kerajinan Daur Ulang
Berbekal hobi membuat kerajinan sejak di bangku sekolah, pemilik Yust Collection, Ibu Yustin, mulai mencoba fokus mengembangkan kerajinan daur ulang berbahan dasar koran bekas, kresek bekas sampai dengan tutup gelas kemasan air mineral sejak tahun 2011. Siapa sangka bahwa tutup gelas kemasan air mineral bisa diubah menjadi piring plastik yang bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Bahkan Ibu Yustin yang berdomisili di daerah Bunul Malang ini, mengubah barang-barang bekas tersebut menjadi produk produk seperti tas, tempat pensil, tempat tisu dan kebutuhan rumah tangga lainnya.
3. Rojo Keling - Kerajinan Kayu
Memilih menjadi pengusaha adalah hak setiap manusia. Begitu juga dengan salah satu pengrajin kayu satu ini. Mario Corpiony Bennet atau yang biasa dikenal Bennet, merupakan salah satu pemilik industri kreatif dari limbah kayu dari kota Malang bernama Rojo Keling. Kacamata kayu, jam tangan kayu, lampu belajar kayu, kursi kayu, meja kayu, booth kayu sampai dengan perancangan cafe nuansa kayu merupakan produk yang ditawarkan oleh pria 34 tahun ini. Sempat merasakan tinggal di lapas Lowokwaru karena kasus narkoba, tak menyurutkan bennet untuk terus berkarya. Berbekal keahlian yang didapat dari lapas, Bennet mampu menghasilkan karya-karya kreatif hingga mendapatkan omzet Rp. 10 hingga 15 juta setiap bulan.
ADVERTISEMENT
4. Yusnide - Kerajinan Tas Macrame
Siapa yang mengira jika tali kur yang biasanya kita gunakan untuk tali pramuka, pinggiran kursi dan lain-lain dapat didayagunakan menjadi barang berdaya jual tinggi. Tas macrame, merupakan tas dari tali kur yang sudah mendunia sampai negara bagian Florida di Amerika Serikat. Memulai usaha tas macrame sejak tahun 2016, Ibu Yusni, salah satu anggota paguyuban UMKM Amazing Malang Raya memasarkan produknya melalui sosial media Facebook dan Instagram. Tas macrame ini dibuat menjadi berbagai model dengan kisaran harga Rp. 200 ribu hingga Rp. 500 ribu.
5. Nanda Collection - Kerajinan Decoupage
Kerajinan decoupage bisa dibilang masih cukup awam bagi banyak orang. Kerajinan decoupage adalah teknik menghias suatu obyek dengan menempelkan kertas tissue ke objek tersebut dengan beragam motif. Salah satu pelaku UMKM di Malang yang aktif menghasilkan karya-karya decoupage dan mengaplikasikannya melalui media tas adalah Nanda Collection. Tas decoupage hasil karya Nanda Collection dipasarkan melalui pameran nasional maupun pameran internasional. Dibanderol dengan harga mulai Rp. 300 ribu rupiah, tas decoupage menjadi barang favorit di Nanda Collection.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya produk lokal karya UMKM tak kalah dengan produk bermerk luar negeri. Dengan membeli produk mereka, artinya kita sudah membantu para pelaku UMKM untuk terus berkarya dan kita juga terlibat membantu perekonomian negara menjadi lebih baik lagi.
Dengan hadirnya program #PahlawanDigital, diharapkan pelaku UMKM di Malang dan Indonesia dapat terbantu dan semakin berjaya.