Banjir Rendam 6 Desa di Morowali Utara, Sulawesi Tengah

Keadaan banjir di Morowali Utara Foto: Ivan Togara/Paluposo

Banjir melanda wilayah Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, pada Kamis (20/6). Banjir yang diakibatkan meluapnya Sungai Tambalako merendam beberapa desa di Kabupaten Marowali Utara.

“Hujan yang terjadi sepanjang malam menyebabkan air sungai meluap di permukiman warga dan jalan raya,” kata Kepala Polres Morowali Utara, AKBP Dadan Wahyudi, Kamis (20/6).

Warga Morowali Utara yang sedang mengungsi Foto: Ivan Togara/Paluposo

Desa yang terendam banjir antara lain Desa Korowou, Desa Kumpi, Desa Korompeli, dan Desa Beteleme di di Kecamatan Lembo; serta Desa Ronta, Desa Pontangoa, dan Desa Petumbea di Kecamatan Lembo Raya. Tak hanya merendam pemukiman warga, banjir juga menyebabkan jembatan perusahaan PT CAN yang menghubungkan beberapa afdeling nyaris ambruk terbawa arus sungai yang deras.

Keadaan jembatan di Morowali Utara yang diterjang banjir Foto: Ivan Togara/Paluposo

Selain itu, satu buah jembatan kabupaten putus, satu buah jembatan kabupaten terendam air setinggi 2 meter, lalu 4 titik jalan Trans-Sulawesi terendam yakin dua titik di Desa Korompeli, satu titik di Desa Kumpi, dan satu titik di Desa Wawopada.

Dari data sementara yang diterima PaluPoso pada pukul 17.00 WITA, ratusan warga Desa Ronta menjadi korban terdampak banjir paling parah. Sedikitnya 35 rumah warga dan dua sekolah terendam banjir.

Polisi sedang menolong warga yang terjebak banjir di Morowali Utara Foto: Ivan Togara/Paluposo

Di Desa Pontangoa, ada sekitar 30 hektare persawahan warga yang terdampak banjir, lalu 1 hektare kebun sawit, 70 hektare kebun tanaman nilam, dan 2 hektare kebun jagung. Dadan mengatakan ada 13 warga dari wilayah Koronsusu yang dievakuasi menggunakan perahu katinting.

"Sementara itu belum ada korban jiwa, nihil," ujar Dadan.

Menurut informasi terkini pukul 21.45 WITA, banjir masih setinggi bahu orang dewasa, khususnya di Desa Korompeli. Sedangkan banjir di Desa Ronta sudah berangsur surut.