17 Kampung di Poso Teridentifikasi Potensial Jadi Simpatisan Teroris

Komandan Komando Resor Militer (Korem) 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf (kiri kedua) saat memimpin operasi pengejaran terhadap sisa kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Foto: Penrem 132/Tadulako

Komandan Komando Resor Militer (Korem) 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf mengatakan berdasarkan hasil pengamatan, masyarakat Poso saat ini paling banyak menjadi simpatisan kelompok teroris pimpinan Ali Kalora.

"Ada 17 kampung atau desa yang teridentifikasi potensial menjadi simpatisan kelompok teroris itu," kata Jenderal TNI Farid Makruf, Rabu (11/8).

Kelompok teroris Poso pimpinan Ali Kalora ini akan membentuk negara Islam Poso atau negara Khilafah dan menganggap keberadaan NKRI adalah negara kafir serta mengklaim mereka penghuni surga.

Jenderal dari Kopassus itu menjelaskan teroris di Poso ada dua, yang di atas gunung kelompok Ali Kalora dengan perlawanannya selama ini dan kelompok yang berada di bawah atau warga simpatisan.

Kelompok di atas gunung membutuhkan dukungan dari bawah (kampung) seperti logistik dan informasi serta yang lainnya.

Jika warga masih terus bekerja sama hal ini akan lebih runyam.

Olehnya, sekali lagi ia mengimbau agar warga Poso berhenti mendukung kelompok teroris itu untuk kemaslahatan dan kesejahteraan Poso ke depan. Sebab saat ini pabrik teroris masih terus berjalan. Hal ini akan tuntas jika warga atau masyarakat Poso tidak lagi menjadi pendukung kelompok itu.