20 KK Korban Gempa Palu Ingin Segera Tempati Huntap Meski Fasilitas Terbatas

Konten Media Partner
14 Mei 2020 11:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang wanita yang kehilangan keponakannya saat melihat bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Balaroa, Palu. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang wanita yang kehilangan keponakannya saat melihat bangunan yang hancur akibat gempa bumi di Balaroa, Palu. (Foto: REUTERS/Beawiharta)
ADVERTISEMENT
Para korban bencana di Kota Palu, Sulawesi Tengah, ingin segera menempati hunian tetap (huntap) I meskipun fasilitas di dalamnya khususnya air belum terpenuhi sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
"Kemarin malam saya bertemu dengan masyarakat di hunian sementara (huntara) Kompas Tondo, mereka harapkan diberikan kunci huntap, agar rumah itu bisa dijaga, walaupun belum ada air. Ini permintaan warga," kata Wali Kota Palu Hidayat, Kamis (14/5).
Menurut Wali Kota, pernyataan tersebut disampaikan saat rapat koordinasi bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BP2W) Sulteng secara daring melalui Video Conference pada Rabu (13/5). Rakor kali ini merupakan tindak lanjut dari Rakor pekan lalu yang membahas tentang upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Kota Palu khususnya terkait relokasi (huntap) I Kelurahan Tondo.
Wali kota mengungkapkan bahwa berdasarkan laporan yang ia terima dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, total huntap yang siap huni di lokasi Huntap I kelurahan Tondo sebanyak 738 unit yang merupakan bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi, AHA Center, maupun Apeksi.
ADVERTISEMENT
"Kalau ini sudah siap ditinggali seperti lampunya sudah ada walaupun fasilitas air belum memadai, mereka bisa kita berikan kunci. Dengan catatan tidak menuntut air. Kalau sudah ada air, barulah secara seremonial kita serahkan ke mereka," ujarnya.
Wali Kota Palu Hidayat saat bertemu dengan masyarakat di hunian sementara (huntara) Kompas Tondo, Kota Palu. Foto: Istimewa
Sementara itu, Kepala BP2W Sulteng Kementerian PUPR, Ferdinand Kano Lo mengatakan pihaknya telah berupaya memenuhi fasilitas air yang ada di huntap tersebut sesuai janjinya pada Rakor pekan lalu.
"Hari ini sudah 350 rumah sudah terlayani fasilitas airnya. Target minggu ini, 500 rumah sudah teraliri air," katanya.
Namun demikian, dari Rakor tersebut disepakati bahwa 20 KK dulu yang akan dimasukkan ke Huntap I Kelurahan Tondo khususnya di Blok P sesuai data yang diserahkan pihak Yayasan Buddha Tzu Chi kepada Wali Kota belum lama ini.
ADVERTISEMENT
"20 nama kita masukkan hari Senin, 18 Mei 2020. Nanti dilihat kondisi di lapangan, kalau besoknya bisa dimasukkan lagi, ya masukkan lagi," kata Wali Kota Palu.