3 Kecamatan di Parigi Moutong Rawan Kemunculan DPO Teroris Poso

Konten Media Partner
7 Oktober 2021 16:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas Operasi Madago Raya sebar poster DPO teroris Poso hingga ke Sawah di Parigi Moutong, Sulteng, Kamis (7/10). Foto: Satgas Operasi Madago Raya
zoom-in-whitePerbesar
Satgas Operasi Madago Raya sebar poster DPO teroris Poso hingga ke Sawah di Parigi Moutong, Sulteng, Kamis (7/10). Foto: Satgas Operasi Madago Raya
ADVERTISEMENT
Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya kembali menyebarkan foto empat Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso, Kamis (7/10). Penyebaran kali ini difokuskan pada tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Wakil Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono mengungkapkan, penyebaran foto sisa DPO teroris Poso difokuskan di Kecamatan Sausu, Balinggi dan Torue. Tiga wilayah ini rawan akan kemunculan sisa DPO teroris Poso.
"Satgas Madago Raya menyebarkan foto empat orang DPO teroris Poso, dengan harapan masyarakat yang mendapat info atau melihat keberadaan mereka bisa melaporkan ke pihak aparat TNI-Polri yang terdekat," kata Bronto.
Petani sawah di Parigi Moutong saat melihat poster sisa DPO teroris Poso yang disebar Satgas Operasi Madago Raya, Kamis (7/10). Foto: Satgas Operasi Madago Raya
Dengan tewasnya Ali Kalora dan Jaka Ramadhan pada kontak tembak beberapa waktu lalu, kelompok teroris Poso menyisakan empat orang, yakni Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Keempatnya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka saat ini diduga masih bersembunyi di wilayah hutan pegunungan Parigi Moutong dan Poso, setelah Ali Kalora dan Qatar tewas tidak ada lagi pemimpin teroris di Sulteng.
ADVERTISEMENT
“Sekarang tersisa empat orang lagi, saya berharap mereka mau menyerahkan diri secara baik-baik atau mati tertembak oleh Satgas, kita tetap akan mengejar sampai tuntas, sehingga wilayah Sulteng bebas dari aksi teroris terutama di Kabupaten Poso, Parimo dan Sigi,” kata Bronto.