3 Program Unggulan DKP Sulteng untuk Pengentasan Kemiskinan

Konten Media Partner
4 Februari 2022 8:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Arif Latjuba. Foto: PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Arif Latjuba. Foto: PaluPoso
ADVERTISEMENT
Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng memprogramkan sejumlah kegiatan dalam mendukung upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini, program yang kami coba sinkronkan dengan visi misi Gubernur Sulawesi Tengah dalam pengentasan kemiskinan ada 3 program. Yaitu, program pengelolaan perikanan tangkap, program pengelolaan perikanan budidaya dan program pengolahan dan pemasaran perikanan dengan sasaran masing-masing rumah tangga nelayan, pembudidaya dan pengolah," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng, Arif Latjuba saat ditemui, pada Kamis (3/2).
Ia juga mengakui sudah menyiapkan beberapa sasaran dalam penyusunan program di sektor perikanan dan budidaya. Terlebih lagi, pada sektor perikanan dan kelautan dituntut untuk meningkatkan produkstivitas guna memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Sulawesi Tengah.
Walaupun kewenangan provinsi telah berkurang seperti pemanfaatan ruang laut yang telah dialihkan kewenangannya ke pemerintah pusat menyusul terbitnya UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Sibda Kerja, masih banyak celah lainnya yang bisa digarap untuk mendatangkan PAD.
ADVERTISEMENT
“Masih banyak upaya lain yang tetap kami lakukan bagi perizinan tertentu dari penangkapan ikan budidaya, kemudian juga pemanfaatan jasa usaha perikanan yang ada di Sulawesi Tengah,” ujarnya.
Adapun program pengentasan kemiskinan pada sektor perikanan di Sulteng difokuskan pada beberapa daerah dengan mengacu pada data yang ada dengan tetap berkoordinasi dengan Tim Terpadu.
“Ada beberapa kabupaten yang kita fokuskan, walaupun belum secara keseluruhan, setidaknya ini bisa ter-cover dan program ini bukan hanya tahun ini karena untuk pengentasan kemiskinan tidak hanya memakan waktu setahun tetapi berkelanjutan,” ujarnya.