4 DPO Teroris Poso yang Tersisa, Berikut Nama-namanya

Konten Media Partner
19 September 2021 11:45 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
3 pimpinan dari TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya saat memberikan keterangan pers terhadap media, pada Minggu (19/9), di Markas Polres Parigi Moutong.Foto: Dok. Satgas Madago Raya
zoom-in-whitePerbesar
3 pimpinan dari TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya saat memberikan keterangan pers terhadap media, pada Minggu (19/9), di Markas Polres Parigi Moutong.Foto: Dok. Satgas Madago Raya
ADVERTISEMENT
Kepala Polisi Daerah Sulawesi Tengah Inspektur Jenderal Polisi Rudy Sufahriadi mengatakan dua DPO teroris Poso yang tewas dalam baku tembak di wilayah Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu (18/9), sekitar pukul 18.00 WITA, adalah Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
ADVERTISEMENT
Ali Kalora merupakan pimpinan teroris Poso yang selama ini menjadi buron Satgas Madago Raya. Sementara Jaka Ramadhan adalah anak buahnya.
"Keduanya meninggal dunia di TKP," ujar Rudy Sufahriadi di hadapan awak media, Minggu (19/9).
3 pimpinan dari TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Madago Raya saat memberikan keterangan pers terhadap media, Minggu (19/9), di Markas Polres Parigi Moutong.Foto: Tim PaluPoso
Dengan meninggalnya 2 DPO teroris Poso itu katanya, maka sisa DPO teroris Poso tinggal 4 orang. Mereka adalah Askar alias Jaid alias Hamzah alias Pak Guru, Hamzah H. Abidin alias Na'e alias Galuh, Ahmad Gazali alias Ahmad alias Mat Panjang, dan Suhardin alias Farhan alias Abu Farhan alias Hasan Pranata.
"Diharapkan kepada sisa DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri sebelum dilakukan tindakan tegas terukur apabila bertemu dilapangan," kata Kapolda Sulteng.
Mantan Kapolda Jawa Barat ini juga menerangkan, Satgas Operasi Madago Raya juga telah mengamankan barang bukti berupa satu pucuk senjata api laras panjang jenis M.16 diduga milik Ali Kalora, dua buah ransel, satu buah bom tarik, satu buah bom bakar dan lain-lain.