4 Tahun Paijan Rawat "Roy Si Sapi Kurban Jokowi" dengan Sepenuh Hati

Konten Media Partner
23 Juli 2020 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sapi kurban yang dibeli oleh Presiden Jokowi, ini asalnya dari Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng. Foto: Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Sapi kurban yang dibeli oleh Presiden Jokowi, ini asalnya dari Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng. Foto: Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Empat tahun Roy dirawat dengan sepenuh hati oleh Paijan (47), warga Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Roy adalan nama yang diberikan Paijan untuk sapinya yang baru-baru ini dibeli oleh Presiden RI, Joko Widodo untuk sapi kurban yang akan disembelih pada Idul Adha 31 Juli mendatang.
Empat tahun bukan waktu yang singkat bagi pria ini yang setiap hari rutin memberikan perawatan khusus bagi ternak kesayangannya itu. Bahkan, ia tidak menyangka jika perlakuan khusus yang dia lakukan untuk Roy membuahkan hasil baik.
“Tidak menyangka kalau sapinya dibeli sama bapak presiden, alhamdulillah syukur yo,” kata Paijan kepada PaluPoso, Kamis (23/7).
Setiap pagi, Roy diberi makan rumput segar layaknya sapi ternak pada umumnya. Yang membedakannya, Paijan tidak memilih sembarangan rumput. Ia pastikan rumput yang diberi untuk Roy adalah rumput yang masih segar dan cocok untuk Roy yang merupakan sapi jenis brahman PO.
ADVERTISEMENT
“Rutin diberi makan saja, rumput segar dan kalau siang yah makanan yang saya kasih konga,” ucap Paijan.
Sapi kurban yang dibeli oleh Presiden Jokowi, ini asalnya dari Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng. Foto: Tim PaluPoso
Sebagai peternak sapi di Kabupaten Donggala, Paijan tidak ingin sekadar merawat ternak.
"Asal makan, yah sapi bisa hidup dan jika umurnya sudah cukup, yah bisa dijual," ujarnya.
Kecintaannya terhadap sapi ternak jadi dasar Paijan untuk merawat sapi-sapinya, termasuk Roy sapi kesayangannya. Baginya, suatu kebahagiaan jika pelanggan merasa puas dengan kualitas sapi ternaknya.
“Harus direlakan karena usianya juga cukup untuk dijual. Setidaknya kan pembeli senang dan puas karena sapi saya sehat dan besar,” kata Paijan.
Tak hanya memberi makan di waktu yang tepat, Roy juga rutin dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan. Obat cacing pun diberikan agar Roy terhindar dari penyakit ternak.
ADVERTISEMENT
Kebersihan Roy pun sangat diperhatikan Paijan. Setiap hari Roy dimandikan dan kandanganya dibersihkan agar kotoran tidak menempel di badan Roy. Perlakuan inilah yang membuat Roy tak pernah sakit.
Sapi kurban yang dibeli oleh Presiden Jokowi, ini asalnya dari Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng. Foto: Tim PaluPoso
“Saya suka merawat sapi, jadi kegiatan memberi makan, memandikan dan kasih obat saya lakukan dengan senang,” ungkap Paijan.
Menjadi suatu kebangaan juga, saat diikutsertakan pada kontes ternak, Roy berturut-turut mendapat juara 1 sebagai ternak sapi besar dan sehat.
Body Roy menjadi daya tarik dan termasuk sapi terbesar di Kabupaten Donggala.
Sebenarnya Roy belum waktunya untuk dijual karena belum ada pengganti sapi baru. Bahkan, Paijan tidak terpikir kalau Roy akan jadi sapi kurban Presiden Jokowi untuk warga di Kota Palu.
Keinginan Paijan untuk bisa merawat Roy sebentar lagi selesai dan berpindah di sapi yang baru-baru ini ia beli dengan harga Rp16 juta dengan usia satu tahun.
ADVERTISEMENT
“Dari dinas datang dan tawarkan, kami pikir-pikir ya sudah pantas dijual, makanya kami berikan sapi dan dibeli. Senang sapinya bisa laku dan dibeli bapak presiden, karena tidak terpikir akan jadi sapi kurban bapak presiden,” ucap Paijan.