Konten Media Partner

400 Hektare Sawah di Tolitoli, Sulawesi Tengah, Gagal Panen Akibat Banjir

29 Februari 2020 14:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nampak seorang petani sedang memperlihatkan kondisi persawahan mereka yang terendam banjir di Desa Binontoan, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Nampak seorang petani sedang memperlihatkan kondisi persawahan mereka yang terendam banjir di Desa Binontoan, Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Bencana banjir yang terjadi di empat desa di Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, tidak hanya merendam rumah-rumah warga. Banjir juga berdampak terhadap petani di tiga Desa yakni Binontoan, Gio dan Timbolo, di Kecamatan Tolitoli Utara. Para petani ini merugi karena persawahan mereka yang siap panen terendam banjir.
ADVERTISEMENT
"Kasian petani di sini pak, sawah mereka yang akan siap panen justru terendam banjir. Ada sekitar 400 hektare," kata Sekretaris Kecamatan Tolitoli Utara, Fahri Kumay, yang dihubungi PaluPoso, Sabtu (29/2).
Nampak seorang petani sedang memperlihatkan kondisi persawahan mereka yang terendam banjir di Desa Binontoan Kecamatan Tolitoli Utara, Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Foto: Istimewa
Menurutnya, usai hujan deras dengan intensitas lebat yang mengguyur empat desa di Kecamatan Tolitoli Utara selama enam jam pada Selasa (25/2/2020), berdampak buruk pada sektor pertanian masyarakat setempat. Para petani mengalami gagal panen dengan kerugian yang mencapai ratusan juta rupiah.
"Kami selaku pemerintah kecamatan berupaya berkoordinasi dengan dinas terkait setidaknya mencari solusi untuk meringankan beban penderitaan petani akibat sawah yang terendam banjir, dengan memberikan bantuan bibit dan pupuk," kata Fahri.