Aksi Tanam 1000 Pohon di Palu, Sigi, Sulteng, untuk Mitigasi Bencana

Konten Media Partner
29 September 2019 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi tanam pohon dilakukan IRW dan KONSEPSI di salah satu tempat menjadi aksi penanaman, Foto: Dok. Islamic Relief Worldwide
zoom-in-whitePerbesar
Aksi tanam pohon dilakukan IRW dan KONSEPSI di salah satu tempat menjadi aksi penanaman, Foto: Dok. Islamic Relief Worldwide
ADVERTISEMENT
Dalam keterangan tertulis yang diterima PaluPoso, Minggu (29/9), Country Director Islamic Relief Worldwide (IRW) di Indonesia, Nanang S Dirja, mengatakan, gempa bermagnitudo 7.4 telah memicu tsunami dan likuefaksi, merenggut lebih dari 2.000 jiwa sebagaimana dilansir BNPB dan menghancurkan puluhan ribu bangunan, termasuk kantor pemerintah dan rumah tinggal.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, IRW melalui mitra lokal hadir dan memberikan upaya tanggap bencana sejak keadaan darurat dimulai. “Dengan mempedomani ajaran Alquran dan Sunnah Rasul, organisasi yang telah membantu jutaan manusia di 40 negara ini, berusaha mewujudkan sebuah dunia, di mana kepedulian antarsesama diberdayakan dengan landasan nilai-nilai ketulusan, keunggulan, kasih sayang, keadilan dan amanah,” kata Nanang.
Ia mengatakan, IRW menggunakan prinsip build back better untuk implementasi seluruh program kerja Islamic Relief Worldwide di Indonesia, termasuk kegiatan penanaman 1000 pohon.
Sebab kata dia dengan mempunyai pohon, kita akan dapat menjaga ketersediaan air, mengurangi erosi dan juga sebagai upaya mitigasi bencana.
" Islamic Relief tidak hanya memulihkan bangunan, tetapi juga memulihkan harapan dan semangat masyarakat untuk dapat bangkit," ujar Nanang.
Aksi tanam pohon dilakukan IRW dan KONSEPSI di salah satu tempat menjadi aksi penanaman, Foto: Dok. Islamic Relief Worldwide
Olehnya kata dia, selama setahun melakukan upaya tanggap bencana dan pemulihan Islamic Relief dan mitranya telah mendistribusikan 10.000 paket makanan, air minum dan non makanan seperti hygiene kit, selimut, terpal, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kata dia, membangun 30 sumur dan memasang 10 alat pemurni air Sky Hidrant untuk pemenuhan air minum yang menjangkau lebih dari 903 kepala keluarga atau 3613 orang, merehabilitasi sekitar 21 kelas tingkat sekolah dasar yang sangat bermanfaat bagi 700 orang siswa dan guru dan proses pendidikan tentunya, serta membangun 250 hunian sementara.
Nanang menambahkan, selain infrastruktur IRW mendorong pemulihan penghidupan dan ekonomi, saat ini sudah berjalan program budidaya jamur dan hidroponik yang sudah menjangkau 130 kepala keluarga atau 520 orang. Dan bantuan non-tunai kepada 500 kelurga terdampak bencana. Sementara bantuan kepada 3,600 kepala keluarga masyarakat terdampak lainnya sedang berlangsung yang diharapkan dapat memantik pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
" Kami berharap Palu dan Sigi dapat bangkit dan pulih lebih baik dari semula, bibit yang kami tanam sekarang merupakan symbol harapan untuk masa depan para penyintas bencana yang lebih baik juga," ujarnya.
Kontributor: Ikram