Konten Media Partner

Antisipasi Teror, Ribuan Personel Polisi Disiagakan di Sulteng

28 Mei 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Sejumlah anggota TNI dan Polri menghadiri apel gabungan persiapan Pemilu Serentak 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Minggu, (14/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah anggota TNI dan Polri menghadiri apel gabungan persiapan Pemilu Serentak 2019 di Ji-Expo Kemayoran, Minggu, (14/4). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah melibatkan 317 personel Polda dan 1.024 personel Polres jajaran dalam pengamanan Operasi Ketupat Tinombala 2019.
ADVERTISEMENT
"Personel dilibatkan dalam PAM operasi ketupat, 317 personel Polda dan 1.024 personel Polres jajaran," kata Karo Ops Polda Sulteng, Kombes Pol Imam Wahyudi, usai apel gelar pasukan operasi ketupat di Mapolda Sulteng, Jalan Samratulangi, Kota Palu, Selasa (28/5).
Imam Wahyudi mengatakan, kerawanan di Sulteng ini tetap mengantisipasi adanya aksi teror, sebagaimana disinyalir masih adanya DPO MIT belum semuanya tertangkap, serta adanya pendatang dari luar.
Sehingga hal ini, kata dia, pihaknya memperketat jalur masuknya, jangan sampai ada yang menunggangi masyarakat Sulteng.
Kapolda Sulteng, Brigjen.Pol.Lukman Wahyu Hariyanto, didampingi Danrem 132 Tadulako mengecek kesiapan kenderaaan di depan Mapolda Sulteng, Selasa, (28/5), Foto : Ikram/PaluPoso
Sekaitan adanya penolakan hasil pemilu, kata dia, patut disyukuri masyarakat Sulteng sudah sadar hukum, bahwa mekanisme terjadi di pusat. Semua dilakukan sesuai koridor hukum dengan gugatan ke MK, masyarakat Sulteng tinggal menunggu hasilnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan tenang, sifat kenegarawan, bukan hanya ditunjukkan pimpinan tapi masyarakat juga perlu melakukan itu," katanya.
Dirlantas Polda Sulteng, AKBP Imam Setiawan,mengatakan kepolisian Sulteng juga mendirikan sekitar 65 pos PAM, 16 pos pelayanan dan 12 pos terpadu.
Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf. Agus Sasmita mengatakan, TNI siap memback up  Polri dalam operasi ketupat dengan melibatkan personel satu SSK.
Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto, mengatakan, operasi ketupat ini adalah tugas kemanusiaan membantu masyarakat akan mudik ataupun saat pulang mudik.
Sehingga kata dia, kepolisian mendirikan pos PAM, Pos Pelayanan dan pos terpadu.
"Dengan digelarnya apel pasukan ini pasukan telah siap, stakeholder dan sinegitas terjalin baik semoga semua dapat berjalan baik dan lancar, " katanya usai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2019 di Mapolda Sulteng.
ADVERTISEMENT
Pengecekan personel Polda Sulteng oleh Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto, didampingi unsur Forkompimda di Depa Markas Polda Sulteng, Selasa (28/5). Foto: Ikram/PaluPoso
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulteng, Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto didampingi Danrem 132 Tadulako, Kolonel Inf Agus Sasmita, mengecek kesiapan personel dan kendaraan.
Operasi Ketupat 2019 akan digelar selama 13 hari, mulai Rabu dini hari tanggal 29 Mei 2019, sampai dengan hari Senin tanggal 10 Juni 2019. Operasi ini diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas.
Secara nasional, Operasi Ketupat 2019 melibatkan 160.335 personel gabungan, terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI, 18.906 personel Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka, serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan.
Kontributor: Ikram