Banjir dan Longsor Hantam Tolitoli, Sulteng, 2 Desa Ini Terparah

Konten Media Partner
10 Juli 2020 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanah longsor terjadi di Jalan Trans Sulawesi Kabupaten Tolitoli, Sulteng, pada Kamis (9/7) petang. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tanah longsor terjadi di Jalan Trans Sulawesi Kabupaten Tolitoli, Sulteng, pada Kamis (9/7) petang. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Dua desa di Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, pada Kamis (9/7) petang, dilanda banjir dan longsor.
ADVERTISEMENT
Dua desa tersebut yakni, Desa Dungingis dan Desa Kapas, Kecamatan Dakopemean, Kabupaten Tolitoli.
"Akibat curah hujan yang tinggi mengguyur Tolitoli selama tiga jam lamanya, sehingga menyebabkan dua desa ini terjadi tanah longsor dan banjir," kata Kabag Humas dan Protokoler Kabupaten Tolitoli, Arham Yaqub, saat dihubungi, Jumat (10/7).
Tanah longsor terjadi di Jalan Trans Sulawesi Kabupaten Tolitoli, Sulteng, pada Kamis (9/7) petang. Foto: Istimewa
Arham mengatakan, di Jalan Trans Sulawesi yang menjadi penghubung Kabupaten Tolitoli dan Buol itu membuat material longsoran nyaris menutupi badan jalan, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan baik roda empat dan roda dua.
"Material batu ditambah pohon yang tumbang ikut tertutup badan jalan," ujarnya.
Suasana banjir rendam pemukiman warga di Kabupaten Tolitoli, pada Kamis (9/7). Foto: Istimewa
Selain mengakibatkan longsor kata arham, banjir juga menggenangi Desa Dungingis, dan merendam sejumlah rumah warga di wilayah itu.
ADVERTISEMENT
"Sambil menunggu alat berat untuk membersihkan material longsor, warga melakukan pembersihan dengan cara manual," katanya.
Banjir rendam sejumlah ruas jalan di Kabupaten Tolitoli, pada Kamis (9/7). Foto: Istimewa