Banjir Landa Poso, Seratusan Petani Sayuran Gagal Panen

Konten Media Partner
4 Mei 2020 17:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga dan petugas membersihkan material banjir di Poso. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Warga dan petugas membersihkan material banjir di Poso. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Ratusan petani di Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, harus gigit jari. Pasalnya, puluhan hektare sawah dan lahan sayuran dipastikan gagal panen akibat banjir yang menerjang wilayah itu pada Sabtu (2/5).
ADVERTISEMENT
Kepala Desa Banyusari, Kecamatan Lore Utara, Sawin mengatakan untuk wilayah di Desa Banyusari sekitar 80 hektare lahan sayuran dipastikan gagal panen. Sayuran yang ditanam petani habis disapu banjir.
“Tidak ada yang tersisa, untuk wilayah kami saja ada 80 hektare, belum terhitung desa lainnya di Kecamatan Lore Utara,” kata Sawin, Senin (4/5).
Tampak pemukiman warga di Poso yang dipenuhi material banjir. Foto: Istimewa
Dia mengatakan, ada 180 KK yang terdampak banjir di Desa Banyusari. 180 KK tersebut merupakan pekerja petani sayuran.
Dipastikan penghasilan petani akan sirna mengingat semua lahan sayuran petani di Desa Banyusari terendam banjir.
“Disamping Corona saya ajukan untuk bank agar penundaan penagihan mengingat penghasilan petani tidak ada untuk sekarang karena gagal panen,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebagian warga di Desa Banyusari mengungsi ke lokasi yang lebih aman. Mengingat kondisi di Kecamatan Lore Utara masih diguyur hujan.
Salah satu Rumah warga Poso yang rusak berat akibat banjir bandang. Foto: Istimewa
Masih menurut Sawin, pihaknya sudah pernah mengajukan program normalisasi Sungai Gumbasa dan Sungai Lariang sejak 2015. Sayangnya, hingga saat ini belum dilakukan normalisasi.
ADVERTISEMENT
“Dua sungai ini meluap, ratusan meter bertumpuk penuh kayu-kayu besar. Katanya mau ditangani tetapi sampai sekarang tidak ada,” kata Sawin.
Saat ini kondisi air sudah surut dan masih dilakukan pembersihan di permukiman warga dan ruas jalan untuk akses kendaraan.
“Kami pakai alat berat untuk bersihkan lumpur yang menghalangi jalan,” ujar Sawin.
Warga dan petugas membersihkan material banjir di Poso. Foto: Istimewa
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!