Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Basri, Napi Teroris Poso Siap Jemput Kelompok Ali Kalora di Hutan
24 Agustus 2021 20:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Satuan Tugas Operasi Madago Raya terus menyerukan upaya persuasif dan humanis kepada enam Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso Ali Kalora dan kawan-kawan.
ADVERTISEMENT
Di tengah upaya imbauan secara intensif dari beberapa pihak agar Ali Kalora dan kawan-kawan segera menyerahkan diri, telah beredar rekaman video di beberapa grup media sosial seperti WhatsApp dari seorang narapidana (Napi) teroris Poso .
Rekaman video berdurasi 1,53 menit tersebut tertulis nama Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa yang merupakan anak buah Santoso alias Abu Wardah yang menyerahkan diri pada 14 September 2016 silam.
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, nama saya Basri alias Ayas alias Bagong alias Opa, Alhamdullilah, saya dalam keadaan baik, baik dan sehat sehat, saya turun untuk menyerahkan diri, untuk mempertanggung jawabkan perbuatan saya,” kata Basri dalam pernyataan pembuka di rekaman video tersebut.
Kata Basri kembali dalam rekaman video tersebut, “Saya akan jemput kalian, bapak-bapak kita dari Polisi memperlakukan saya baik-baik, melebihi saudara mereka sendiri, sekali lagi marilah kita turun, marilah kita turun, sudah tinggalkan perbuatan kita yang melanggar hukum,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
“Sekali lagi kita bangun kota Poso seperti dulu lagi. Saya berdoa kepada Allah SWT, Insyaallah adik-adikku mendapatkan hidayah, kekuatan, bisa turun-turun dari gunung untuk menyerahkan diri, apabila kalian takut, sayalah yang akan menjemput kalian, semoga Allah SWT memberikan kemudahan kepada kita, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,” tutup Basri sebagaimana video yang beredar.
Untuk diketahui, pemilik nama lengkap Mohammad Basri bin Baco Sampe alias Ayas alias Bagong alias Opa merupakan tangan kanan Santoso alias Abu Wardah, pimpinan MIT Poso saat itu. Basri telah terbukti melakukan serangkaian kekerasan, pembunuhan dan tindak terorisme di Poso sehingga Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis 19 tahun penjara.
Baru menjalani masa pidana 6 tahun, pada April 2013, Basri sempat kabur dari Lembaga Pemasyarakatan kelas II B Ampana. Tetapi kemudian pada 14 September 2016 menyerahkan diri kepada Satgas Operasi Tinombala.
ADVERTISEMENT
Wakil Kepala Satgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono di Poso, saat dikonfirmasi Selasa (24/8), membenarkan beredarnya video napi teroris Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa.
“Iya benar, telah beredar video dengan durasi 1,53 menit dari narapidana teroris Poso yaitu saudara Basri alias Bagong alias Ayas alias Opa. Isi video tersebut adalah ajakan kepada DPO teroris Poso yang masih ada di gunung untuk segera turun dan menyerahkan diri,” kata Bronto.
Basri adalah salah satu contoh pelaku tindak pidana terorisme di Kabupaten Poso , Sulawesi Tengah, yang menyerahkan diri dan diperlakukan sebaik-baiknya oleh Kepolisian.
“Semoga ajakan Basri dapat didengar oleh Ali Kalora dan kawan-kawan,” kata Bronto.