BNPT: Kelompok Sipil Bersenjata di Poso Sangat Brutal!

Boy Rafli Amar, Kadiv Humas Polri. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, jika tindakan yang telah dilakukan akhir-akhir ini oleh kelompok sipil bersenjata di wilayah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dianggap brutal dan sangat meresahkan warga di daerah ini. Sebab, mereka telah melakukan pembunuhan dan intimidasi terhadap warga Poso.

"Untuk itu, saat ini tim terpadu antara TNI dan Polri sedang melakukan tindakan penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata tersebut," kata mantan Kapolda Papua tersebut kepada wartawan usai melakukan salat Dhuhur di kantor Bupati Poso, Rabu (12/8).

Langkah penanganan terpadu antara TNI dan Polri kata Boy Rafli, adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat agar bisa beraktivitas seperti biasanya. Untuk itu pihaknya kata Boy Rafli Amar, mengharapkan dukungan dari masyarakat di daerah ini.

Korban tewas di Poso dari kelompok MIT. Foto: Istimewa

"Suksesnya kegiatan ini sangat berkaitan erat dengan dukungan dari warga masyarakat di daerah ini, mudah-mudahan tim terpadu itu akan cepat menuntaskan kelompok bersenjata agar tercipta situasi yang aman seperti semula," ujarnya.

Ia menambahkan, jika BNPT saat ini terus melakukan kerjasama dengan masyarakat dan para mantan napi terorisme terkait dengan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi warga di sekitar wilayah ini dalam program deradikalisasi. Program ini merupakan lintas kementerian.

Sebagaimana pantauan media ini, Kepala BNPT hari ini, Rabu (12/8), melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda dan tokoh agama dan masyarakat kabupaten Poso di ruang Pogombo Kantor Bupati Poso. Usai rapat koordinasi, massa aksi yang tergabung dalam Forum Pembela Masyarakat Cinta Damai Kabupaten Poso telah menanti di depan kantor Bupati Poso.

Ali Kalora (pimpinan MIT Poso saat ini) saat bersama pengawalnya di salah satu lokasi hutan belantara di Poso, Sulteng. Foto: Istimewa.