BPBD Palu Distribusikan Bantuan Logistik kepada Korban Gempa Majene, Sulbar

Ilustrasi logo BPBD Kota Palu. Foto: Istimewa

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dan sekitarnya.

Bantuan logistik berupa ratusan paket sembako tersebut berdatangan sejak diperoleh kabar bahwa terjadi gempa 6,2 M di Majene, Sulbar.

Bantuan itu juga berasal dari sejumlah organisasi dan komunitas yang ada di Kota Palu, seperti dari Darma Wanita, bahkan dari instansi pemerintahan.

"Semoga bisa membantu saudara kita yang ada di Majene sana," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan BPBD Kota Palu, Bambang Sabarsa, di kantor BPBD Palu, Jumat (15/1).

Menurutnya, jika mengingat kembali pada 28 September 2020 ketika terjadi bencana di Kota Palu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat datang untuk membantu korban bencana di Kota Palu dan sekitarnya.

"Waktu bencana tsunami, gempa, dan likuefaksi di Kota Palu, Provinsi Sulbar datang untuk membantu korban terdampak," ujarnya.

Belajar dari kejadian bencana 28 September 2018 tersebut, Bambang menjelaskan, yang harus disiapkan terlebih dulu adalah logistik. Terlebih lagi informasi yang diperoleh dari lokasi bencana bahwa warga sangat membutuhkan bantuan logistik.

"Dalam masa tanggap darurat, yang dibutuhkan sekali itu adalah logistik, apalagi ditambah informasi dari lapangan, warga panik dan memborong logistik dan sembako di sana," katanya.

Bambang menambahkan, pihaknya juga telah menurunkan tim gabungan dari Damkar, Tagana dan BPBD Kota Palu untuk membantu mengevakuasi korban gempa di Kabupaten Majene dan sekitarnya.

"Tim gabungan yang terdiri dari Damkar, Tagana, dan BPBD sendiri juga akan diturunkan, rencana habis magrib ini diberangkatkan bersama dengan bantuan logistik itu," katanya.