Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Tim BPOM melakukan pemeriksaan uji cepat pada sampling pangan yang dibeli di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
BPOM Temukan Bakso Mengandung Boraks di Pasar Tradisional Palu
Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu, Sulawesi Tangah, melakukan pengawasan dan investigasi pangan di sejumlah pasar tradisional di Kota Palu, Rabu siang (18/12).
Dari hasil uji cepat sampling di lokasi pengawasan, ditemukan positif adanya campuran boraks di makanan olahan bakso sapi dan bakso ikan di Pasar Tradisional Masomba, Kecamatan Palu Selatan.
Kepala Seksi Pemeriksaan BPOM Kota Palu, Nuraeni mengatakan dari semua sampling yang diambil di pasar tradisional langsung dilakukan uji cepat. Dari hasil pengujian sampling tersebut ditemukan dua sampling bakso sapi dan bakso ikan positif mengandung boraks.
“Kami mengambil sampling makanan daging, ikan, tahu, maupun jenis pangan dalam kemasan lainnya,” kata Nuraeni.
ADVERTISEMENT
Makanan olahan bakso sapi dan bakso ikan yang positif tersebut akan diuji kembali pada uji penegasan atau rapid test untuk memastikan keakuratannya.
“Bisa jadi pada uji penegasan hasilnya negatif, makanya uji cepat ini hanya uji sementara dan yang menentukan hasil akuratnya nanti di uji penegasan,” ujarnya.
Nuraeni menegaskan bahwa jika hasil pada uji penegasan dua sampling tersebut positif mengandung boraks, maka BPOM akan melakukan penelusuran kepada penjual maupun lokasi penggilingan daging. “Biasanya campurannya bukan di adonan tetapi di dagingnya, makanya harus dilakukan penelusuran dan pasti butuh waktu dan untuk hasil rapid test itu menunggu satu minggu,” kata Nuraeni.
Nuraeni menambahkan, mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks sangat berbahaya. Dapat merusak saraf pusat, hati dan ginjal.
“Kami harap masyarakat lebih waspada dan cerdas dalam memilih dan membeli makanan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, selain melakukan uji sampling, BPOM bersama dengan Jejaring Pengawasan Bahan Berbahaya Provinsi Sulawesi Tengah dan Jejaring Pengawasan Pangan Terpadu Kota Palu melakukan pengawasan terhadap parsel makanan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan pangan dalam kemasan aman untuk dikonsumsi. “Kami periksa kemasannya dan masa kadaluarsanya, jangan sampai makanan itu tidak layak dikonsumsi karena kemasannya rusak atau masa kadaluarsanya sudah dekat,” ujarnya.