Konten Media Partner

Bupati Tojo Una-Una Keluhkan Sulitnya Dapatkan BBM saat Antrean di SPBU

19 November 2022 18:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
clock
Diperbarui 29 November 2022 22:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Antrean mengular, di SPBU Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, usai Jokowi umumkan harga BBM naik, Sabtu (3/9/2022). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Antrean mengular, di SPBU Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, usai Jokowi umumkan harga BBM naik, Sabtu (3/9/2022). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Bupati Tojo Una-una Mohammad Lahay mengatakan maraknya antrean di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di daerahnya disebabkan karena pengecer.
ADVERTISEMENT
"Lantaran banyaknya pembelian oleh pedagang eceran, sehingga menyebabkan BBM di SPBU cepat mengalami kekosongan," ujarnya, Jumat (18/11).
Tak ayal, permasalahan ini terkadang membuat pria kelahiran 24 Oktober 1961 pusing dibuatnya.
"Setelah pembongkaran BBM dari mobil ke tangki SPBU, paling lama itu satu jam sudah habis. Tapi di samping SPBU itu penuh dengan penjual BBM eceran," kata Bupati.
Mohammad Lahay merasa sedih, karena kerap kali didapatnya para sopir truk maupun angkutan yang sudah sampai berjam-jam antre namun tidak kebagian BBM.
Terkait hal itu, ia berharap ada bantuan dari PT Pertamina untuk ikut mengawasi SPBU. Karena, hampir setiap hari masyarakat menginformasikan dan mengeluh tentang hal tersebut.
"Karena yang paling diutamakan itu jeriken, habisnya itu karena jeriken. Karena kalau pemanfaatannya itu untuk masyarakat, maka sampai besok lusa itu belum habis," ungkapnya. *(Ala)
Adv