Bupati Tolitoli Minta Penambahan Aparat Keamanan untuk Jaga Pos Perbatasan

Konten Media Partner
31 Maret 2020 13:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Polisi. Foto: Antara/Nyoman Budhiana
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Polisi. Foto: Antara/Nyoman Budhiana
ADVERTISEMENT
Bupati Tolitoli Hi. Moh. Saleh Bantilan menegaskan untuk mencegah masuknya wabah virus Corona atau COVID-19 di wilayah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, semua pihak harus bekerjasama untuk menegakkan diskresi yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati Nomor 361 Tahun 2020 tanggal 27 Maret 2020, tentang Penutupan Sementara Jalur Masuk di Wilayah Kabupaten Tolitoli.
ADVERTISEMENT
Penegasan itu disampaikan oleh Bupati Moh. Saleh Bantilan saat memimpin rapat koordinasi pada senin malam (30/3), di Aula Wisma Daerah Bale Tau Dako Lipu Tolitoli.
"Kita tidak bisa menganggap remeh ancaman wabah COVID-19 ini. Saya tidak ingin ada masyarakat kita yang terinfeksi, sehingga jalur masuk ke Tolitoli untuk sementara harus ditutup agar kemungkinan masuknya virus melalui pergerakan orang yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Tolitoli dapat dicegah," jelas Bupati.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa penutupan jalur masuk ke wilayah Kabupaten Tolitoli dilakukan pada jalur darat dan laut serta pembatasan jalur udara melalui Bandar Udara Sultan Bantilan. Namun dikecualikan bagi kapal pengangkut barang, kendaraan darat pengangkut bahan kebutuhan dasar masyarakat, unit ambulans serta angkutan bahan bakar minyak dan gas.
Bupati Tolitoli Moh Saleh Bantilan. Foto: Istimewa
Terkait dengan telah terjadinya penumpukan penumpang kendaraan umum yang akan masuk ke Tolitoli di perbatasan Desa Kombo, Kecamatan Dampal Selatan serta di Desa Labonu, Kecamatan Basidondo pasca dikeluarkannya keputusan ini, Bupati meminta agar dianjurkan untuk tidak memaksakan diri masuk ke Tolitoli dan sedapat mungkin kembali ke tempat asalnya.
ADVERTISEMENT
Olehnya itu, Bupati meminta penambahan aparat keamanan dari unsur TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja serta Dinas Perhubungan untuk melakukan penjagaan di pos-pos perbatasan wilayah kabupaten.
Rapat koordinasi itu dihadiri Wakil Bupati Tolitoli Hi. Abdul Rahman Hi. Budding, Wakil Ketua DPRD Jemmy Yusuf, Kapolres Tolitoli AKBP Hendro Purwoko, Dandim 1305 Buol Tolitoli Letkol (Inf) Gunnarto, Dan Lanal Tolitoli Letkol Laut (P) Bayu Dwi Wicaksono, M.Ter (Hanla), Kepala Kantor Kementerian Agama Hi. Muchlis, sejumlah pejabat Pemerintah Daerah, Kepala Bandara Sultan Bantilan, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan, Perwakilan PT Pelni serta Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda).