news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Corona Sulteng, Tolitoli Perketat Pintu Masuk Jalur Laut

Konten Media Partner
1 Oktober 2020 17:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan penumpang yang baru tiba di pelabuhan Haji Hayun Tolitoli, Sulteng Foto: Moh. Sabran/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas dari kantor kesehatan pelabuhan (KKP) melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan penumpang yang baru tiba di pelabuhan Haji Hayun Tolitoli, Sulteng Foto: Moh. Sabran/PaluPoso

Corona Sulteng

ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, mulai memperketat pintu masuk melalui jalur laut bagi para penumpang kapal yang berasal dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Hal tersebut sesuai arahan Gubernur tentang pencegahan dan antisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Sulteng.
ADVERTISEMENT
"Untuk transportasi jalur laut setiap penumpang yang berasal dari Tarakan maupun Nunukan yang menggunakan kapal motor kami mulai perketat hasil pemeriksaan kesehatannya yang disesuaikan dengan hasil tes swab Corona," kata Penjabat Sekretaris Kabupaten Tolitoli, Asrul Bantilan kepada Tim Palu Poso, Kamis (1/10).
Lanjut Asrul, meningkatnya jumlah pasien yang terkonfirmasi COVID-19 yang kini mencapai 5 orang berdasarkan data resmi yang dikeluarkan oleh tim gugus tugas penanganan percepatan COVID-19 Kabupaten Tolitoli, menjadi atensi dan alasan pihaknya untuk menutup setiap pintu masuk jalur laut, dikarenakan daerah ini berbatasan langsung dengan Provinsi Kalimantan Utara.
KMP Julung- julung yang melayani rute Tarakan-Tolitoli sedang bersandar di pelabuhan Haji Hayun Tolitoli, Sulteng. Foto: Moh. Sabran/PaluPoso
"Penutupan yang kami lakukan guna mencegah penyebaran COVID-19, jika hal tersebut dibiarkan tentunya akan menjadi kluster baru," katanya.
Ditambahkannya, khusus di tiga pintu masuk jalur darat, yakni perbatasan antara Kabupaten Buol, Kabupaten Parigi Moutong serta Kabupaten Donggala, hingga saat ini belum dilakukan penutupan karena Kabupaten Tolitoli belum dikategorikan daerah zona merah.
ADVERTISEMENT
"Saya minta kepada masyarakat di daerah ini untuk selalu pro aktif patuh terhadap protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta kesehatan diri," kata Asrul.