Danrem 132 Tadulako Kunjungi Lapas Petobo, Ajak Napi Jauhi Radikalisme

Konten Media Partner
14 April 2021 21:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Petobo, Kota Palu, Rabu (14/4). Foto: Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Petobo, Kota Palu, Rabu (14/4). Foto: Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
Komandan Korem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Rabu siang (14/4).
ADVERTISEMENT
Kunjungan jenderal bintang satu Tadulako tersebut guna memberikan pemahaman tentang pencegahan radikalisme di kalangan Narapidana (Napi) khususnya pada Napi anak.
Dalam kunjungannya, Danrem Farid terlihat memberikan semangat kepada para anak-anak Napi.
"Selamat siang, siang, siang, siang," teriak Danrem diikuti serentak para Napi anak yang berjumlah sekitar 54 orang tersebut.
Danrem berharap para Napi anak ini bisa hidup lebih baik ke depan.
"Saya doakan kalian agar menjadi anak-anak yang berhasil dan sukses," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Danrem mengungkapkan pihaknya dengan Lapas Petobo dan Kanwil Kemenkumham membina kerjasama untuk program deradikalisasi, terutama di kalangan anak-anak.
“Alhamdulillah, salah satu binaan kami ananda Ilham,” kata Danrem.
Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, mengunjungi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Petobo, Kota Palu, Rabu (14/4). Foto: Tim PaluPoso
Ia menjelaskan, Ilham dulunya terpengaruh oleh ajaran radikal, bagaimana jihad, bagaimana Islam yang keras itu. Berkat pembinaan di dalam Lapas dan berinteraksi kepada petugas dan sesama anak-anak di dalam, Ilham ini menemukan ajaran Islam itu ternyata memandang perbedaan itu adalah berkah, toleransi. Sehingga, saat ini ananda Ilham bebas dan pulang.
ADVERTISEMENT
“Ilham sudah bertekad untuk tidak lagi mencoba-coba ajaran ini, dan akan kembali ke jalan yang benar,” katanya.
Danrem menambahkan, sebelumnya Ilham menganggap NKRI itu singkatan dari "Negara Kesatuan Republik Iblis".
“Saking menyesatkannya ajaran radikal itu. Alhamdulillah, saat ini Ilham bebas dan akan diantar ke keluarganya di Sulsel. Dan menitipkan kepada aparat teroterial di sana untuk dibina, supaya tidak lagi ada paham-paham itu. Di sana dia nanti akan melanjutkan sekolahnya (kuliah),” ujar Danrem.
Sementara itu Kepala Bidang Keamanan Kanwil Kemenkumham Provinsi Sulteng, J Tangkudung sangat mengapresiasi kunjungan Komandan Korem 132 Tadulako ke Lapas Petobo.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Jenderal. Selama ini dukungan luar biasa kepada kami sehingga kami merasa terbantu atas kerjasama dan sinergitas yang terbangun ini dalam rangka pembinaan warga binaan khususnya pada warga binaan yang terpapar kasus terorisme,” kata Tangkudung.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, kunjungan Danrem kali ini merupakan kali ke empat, membina kepramukaan. Sehingga, ini salah satu perhatian dan kepedulian yang luar biasa dari Korem 132 Tadulako kepada warga binaan yang terpapar terorisme. Untuk Napi terpapar terorisme di Lapas ini hanya 1 orang dari jumlah napi anak 54 orang.