Di Kota Palu, Angka Harapan Hidup Pria Lebih Rendah dari Perempuan

Konten Media Partner
23 Januari 2021 22:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang pria diantara wanita. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang pria diantara wanita. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hasil Sensus Penduduk 2020 (SP2020) mencatat penduduk Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada bulan September 2020 sebesar 373.218 jiwa. Dari total penduduk tersebut, 266.154 jiwa atau 71,31 persen masih berada di usia produktif (15-64 tahun).
ADVERTISEMENT
“Kota Palu masih dalam masa bonus demografi karena 71,31 persen penduduknya masih berada di usia produktif (15-64 tahun). Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2010 yang masih 68,96 persen,” kata Kepala BPS Kota Palu, G.A Nasser, Sabtu (23/1.
Dibandingkan dengan sensus sebelumnya, jumlah penduduk Kota Palu terus mengalami peningkatan. Dalam jangka waktu sepuluh tahun yaitu, tahun 2010 hingga 2020, jumlah penduduk Indonesia mengalami penambahan sekitar 35 ribu jiwa.
Namun disisi lain lanjutnya, seiring angka harapan hidup yang makin meningkat, persentase penduduk usia lanjut juga mengalami peningkatan. Persentase penduduk di atas 60 tahun di Kota Palu meningkat menjadi 25.818 jiwa atau 6,91 persen dari 4,22 persen hasil SP2010.
Sementara itu jumlah penduduk laki-laki di Kota Palu hasil SP2020 sebanyak 187.389 orang, atau 50,20 persen dari jumlah penduduk keseluruhan. Sementara jumlah penduduk perempuan sebanyak 185.829 orang, atau 49,80 persen dari penduduk total penduduk Kota Palu.
ADVERTISEMENT
“Dari kedua informasi tersebut, dapat disimpulkan rasio jenis kelamin penduduk Kota Palu sebesar 100,84,” kata Nasser.
Begitupula rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur. Rasio jenis kelamin saat lahir mencerminkan pola laki-laki lebih banyak dari perempuan.
Pada kelompok usia remaja hingga menjelang 40 tahun, yang diduga mempunyai mobilitas cukup tinggi, jumlah laki-laki lebih sedikit dari pada perempuan.
Pada kelompok umur 60 tahun ke atas, karena angka harapan hidup laki-laki lebih rendah dari perempuan, maka laki-laki lebih sedikit daripada perempuan.