Konten Media Partner

Diterjang Gelombang Tinggi, Kapal Rute Nunukan-Makassar Terdampar di Donggala

26 Desember 2022 9:57 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal Artha Samudera Diterjang Gelombang Tinggi. Kapal Rute Nunukan-Makassar Ini Kini Terdampar di Donggala, Sulawesi Tengah. Foto: Tim PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Artha Samudera Diterjang Gelombang Tinggi. Kapal Rute Nunukan-Makassar Ini Kini Terdampar di Donggala, Sulawesi Tengah. Foto: Tim PaluPoso
ADVERTISEMENT
Kapal besar KM Artha Samudera dengan rute Nunukan-Makassar terdampar di Pantai Desa Kaliburu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, setelah diterjang angin dan gelombang tinggi.
ADVERTISEMENT
Kapten Kapal KM Artha Samudera Munazal menuturkan, saat angin kencang dan gelombang tinggi terjadi, ia berencana mengubah rute menuju wilayah Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar) dengan menyisir bibir pantai Donggala. Namun, karena tingginya gelombang air laut dan angin kencang, membuat kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan, hingga akhirnya terdampar.
"Ini sudah yang ke dua harinya kami di sini sejak terdampar pada hari Jumat (23/12) sore kemarin. Kami diterpa angin kencang dan gelombang, kami berencana berlindung di lokasi yang terdekat yaitu di Pasangkayu. Cuman karena kapal tidak sanggup jadi terbawa ke sini," ungkap Munazal, Senin (26/12) pagi.
Ia menyebutkan, seluruh ABK kapal yang berjumlah 10 orang berhasil dievakuasi dan tidak mengalami cedera sedikitpun. Hanya saja, jangkar kapal putus karena tidak bisa menahan bobot kapal saat diterjang ombak dan angin kencang.
ADVERTISEMENT
"Kemarin, hari Jumat sekitar pukul 18.30 WITA, kami coba untuk berlabuh kembali, tetapi putus rantai kapal karena ombak besar, tidak mampu menahan berat kapal," sebutnya.
Saat ini, kata Munazal, kapal KM Artha Samudera sedang menunggu pihak agen dan owner untuk menarik kapal kembali ke laut. Dan, untuk sementara waktu, ia bersama 10 ABK lainnya menetap di rumah Kepala Desa Kaliburu.
"Rencana hari ini mereka baru datang," ujar Munazal.
Kapal Artha Samudera terdampar di Pantai Desa Kaliburu, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Foto: Tim PaluPoso
Munazal menuturkan, bahwa dirinya baru dua bulan menjadi kapten kapal KM Artha Samudera dan langsung dihadapkan pada kejadian tersebut.
Ia bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, dan akan tetap melanjutkan rute menuju Makassar untuk mengambil muatan seperti rencana awal.
ADVERTISEMENT
"Ini pengalaman pertama kali saya terdampar begini pak, untung tidak jauh dari rumah keluarga juga yang ada di Tompe," pungkasnya.
Sementara itu, Dampos Ditpolairut Polda Sulteng Unit Pos Pantai Barat, Aipda Helmy mengimbau agar warga tidak naik ke atas kapal yang sedang terdampar tersebut. Pasalnya, posisi kapal yang miring dan derasnya ombak ditakutkan akan membahayakan warga. Selain itu juga untuk mencegah terjadinya kehilangan barang di kapal KM Artha Samudera yang ditinggal oleh para ABK itu.
"Kita imbau warga agar tidak naik ke kapal tersebut, karena kondisi cuaca yang buruk itu tetap bisa membahayakan keselamatan juga, terlebih posisi kapal ini miring dan tidak stabil," imbuhnya.
Ipda Helmy mengungkapkan, selama kapal KM Artha Samudera masih terdampar di Desa Kaliburu, ia akan mengirim personel setiap saat untuk menyiagakan saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
"Untuk sementara tidak ada personel yang disiagakan, tapi kami setiap saat kami akan pantau perkembangannya," kata Helmy. *(Ala)