DKP Sulteng Memassalkan Budidaya Ikan Nila Menggunakan Teknologi Bioflok

Konten Media Partner
28 Maret 2021 12:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DKP Sulteng Memassalkan Budidaya Ikan Nila Menggunakan Teknologi Bioflok. Foto: DKP Sulteng
zoom-in-whitePerbesar
DKP Sulteng Memassalkan Budidaya Ikan Nila Menggunakan Teknologi Bioflok. Foto: DKP Sulteng
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah memberikan perhatian dan mendorong pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Sektor perikanan berperan penting dalam pembentukan perikanan budidaya nasional, di mana sektor perikanan tangkap dan budidaya perikanan dipilih menjadi tumpuan utama oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Pemerintah terus meningkatkan ketahanan pangan dari sektor perikanan,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulteng Arif Latjuba menyampaikan sambutannya pada pembukaan acara pelatihan budidaya air ikan tawar sistem bioflok di Sulawesi Tengah, bertempat di Mako Polairud Polda Sulawesi Tengah Labuan, Sabtu (27/3).
Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Direktur Polairud Polda Sulawesi Tengah, Komandan Komando Distrik Militer 1306/Donggala, serta Ka. Lapas Kelas II Palu.
Menurut Arif, pemerintah telah mengembangkan budidaya ikan nila dengan teknologi sistem bioflok. Teknologi tersebut telah sukses diterapkan untuk budidaya ikan nila yang dimassalkan di berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulteng Arif Latjuba (tengah/berbaju batik hijau) bersama Wakapolda Sulteng, Direktur Polairud Polda Sulawesi Tengah, Komandan Komando Distrik Militer 1306/Donggala, serta Ka. Lapas Kelas II Palu. Foto: DKP Sulteng
Bioflok bisa diartikan sebagai gumpalan (flok) dari berbagai campuran heterogen mikroba (plankton, protozoa, fungi ), partikel, polimen organik, koloid dan kaiton yang saling berinteraksi dengan sangat baik di dalam air.
ADVERTISEMENT
Sistem Bioflok sebenarnya dikembangkan untuk meningkatkan pengendalian lingkungan supaya lebih produksi pada tempat-tempat yang memang memiliki permasalahan untuk mencari teknologi yang efektif dan efisien, dalam penggunaan air, lahan dan mampu beradaptasi terhadap perubahan iklim.
Walau sudah menemukan teknologi tepat guna untuk ikan Nila, pemerintah tak akan berhenti untuk melakukan inovasi. Terlebih, fenomena perubahan iklim, penurunan kualitas lingkungan global, dan pertambahan penduduk terus menjadi tantangan bersama yang tidak bisa dihindari.
Oleh karena itu, untuk semua pelaku perikanan budidaya agar terus mengedepankan penggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) dalam pengelolaan usaha budidaya ikan yang berkelanjutan.
Sehingga maksud dari kegiatan ini bisa tercapai yaitu meningkatkan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan mengenai teknologi Budidaya Ikan Air Tawar sistem Bioflok, sehingga dapat mendukung peningkatan produksi perikanan dan kesejahteraan masyarakat.
ADVERTISEMENT