Holiliana Tumimomor: Kita Terima Kekalahan dengan Jiwa Besar

Konten Media Partner
20 April 2021 21:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Holiliana Tumimomor kelima dari sebelah kanan bersama tim suksesnya saat Pilkada Morowali Utara berlangsung. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Holiliana Tumimomor kelima dari sebelah kanan bersama tim suksesnya saat Pilkada Morowali Utara berlangsung. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang berlangsung di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (19/4), telah usai. Meski penetapan pemenang belum diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di media sosial bahkan dari mulut ke mulut telah beredar data pemenang pemilihan tersebut.
ADVERTISEMENT
Begitu juga Holiliana Tumimomor, peserta Pilkada 2020 calon Bupati Morowali Utara Holiliana-Abudin Halilu yang memiliki tagline Handal, juga sudah mendengar informasi soal jumlah perolehan suara masing-masing kontestan.
Kepada Tim Palu Poso, Selasa (20/4), Holiliana menyatakan menerima kekalahannya dengan ikhlas dan berjiwa besar.
“Kita harus bersikap sportif. Sebelum kita bertarung. Kita harus mempersiapkan diri bahwa ada konsekuensi yang harus diterima,” ujar Holiliana, ibu beranak tiga ini.
Baginya, apa yang terjadi saat ini telah menjadi takdir yang diperkenankan Tuhan. Sehingga harus disyukuri dan tetap optimis pada jalan Tuhan yang sudah ditakdirkan kepada masing-masing pribadi.
“Jangan karena kita kalah. Kita tidak legowo. Terpuruk. Saya kira itu bukan mental petarung,” ujarnya lagi.
Holiliana Tumimomor, calon Bupati Morowali Utara di Pilkada 2020. Foto: Istimewa
Lebih lanjut, Holiliana berharap, pemimpin Morut yang terpilih nanti bisa berbuat untuk kemaslahatan orang banyak.
ADVERTISEMENT
Ia berpesan kepada pendukung militannya agar menerima apa yang sudah menjadi keputusan Tuhan. Namun, untuk lebih jelasnya. Pihaknya tetap menunggu hasil keputusan dari KPU.
Sementara itu, Koordinator Debat dan Kampanye Tim Sukses Handal, Burhan, juga menyampaikan demikian. Menurut dia, dalam Pemilu setiap kandidat satu ataupun dua harus menerima hasil PSU.
“Kita lihat saja siapa yang menang nantinya,” ujar Burhan.
Lebih lanjut ia mengatakan, setelah pengumuman pemenang Pilkada Morut, Bupati yang terpilih sudah pasti wajib menjalankan janji-janji kampanyenya. Seperti dr Delis yang memiliki program kampanye memberikan Rp 100 juta untuk pemuda di desa dan Rp 100 juta untuk unit perempuan di desa.
“Saya kira itu program yang bagus. Mungkin karena program itu menjadikan dia terpilih. Siapa pun yang menang kami tetap mendukung. Tapi satu yang harus diingat Bupati sudah menjadi milik masyarakat Morut, bukan timsesnya,” kata Burhan yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Morut ini.
ADVERTISEMENT