Konten Media Partner

Hutan Mangrove Donggala Alternatif Wisata Awal Tahun

1 Januari 2020 17:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasan Wisata Hutan Mangrove yang menghadirkan warna warni alam. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
zoom-in-whitePerbesar
Kasan Wisata Hutan Mangrove yang menghadirkan warna warni alam. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
ADVERTISEMENT
Sudah adakah tempat wisata awal tahun 2020 yang akan jadi tujuan berlibur? Jika belum, cobalah mampir di destinasi wisata Hutan Mangrove, yang berlokasi di Kelurahan Kabonga Besar, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
Destinasi wisata ini baru eksis pada 2018. Yang beda dari destinasi wisata lain bukan hanya suasana alam hutan mangrovenya yang bikin sejuk, namun tempat wisata satu ini dipastikan mampu membuat hati menjadi lebih sejuk setelah melihat perpaduan warna warni menyatu dengan hijaunya hutan Mangrove.
Pascabencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 28 September 2018 lalu, lokasi wisata Hutan Mangrove ini masih tetap aman dan tidak mengalami kerusakan. Bahkan, saat ini jumlah pengunjung mulai kembali meningkat.
Apa yang membuat wisatawan betah dan ingin berkunjung ke lokasi Wisata Hutan Mangrove Donggala? Menurut Wawan salah seorang yang ikut dalam kelompok Hutan Mangrove ini, dari tampilan pintu masuk memang sepertinya tidak ada yang menarik.
Momen dua pengunjung saat menikmati keindahan alam di kawasan hutan Mangrove Donggala. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Namun siapa sangka, kalau di dalam hutan mangrove, suasananya akan lebih berbeda. Soal keamanan, wisatawan tidak perlu ragu, keamanan dan keselamatan wisatawan dijamin.
ADVERTISEMENT
“Wisata Hutan Mangrove Donggala ini dikelola oleh anak muda yang benar-benar ingin memajukan wisata di Donggala ini, makanya ada ide baru untuk buat sesuatu yang lebih berbeda,” katanya.
Pengunjung dapat menikmati udara hutan mangrove dengan berjalan di anyaman bambu-bambu warna warni. Sepanjang perjalanan menikmati hutan mangrove, wisatawan tidak perlu susah mencari spot untuk berfoto. Pasalnya, tidak sedikit spot-spot yang disediakan untuk wisatawan yang ingin mengabadikan dirinya di suasana hutan yang penuh warna.
“Kami memang sengaja tampilkan warna warni agar lebih menarik dan warnanya juga menyatu dengan alam sehingga pengunjung tidak bosan,” sebutnya.
Sejumlah pengunjung sedang menikmati susanan alam di kawasan hutan Mangrove Donggala. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Tidak hanya itu, pengunjung tidak perlu ragu soal penerangan. Di lokasi Wisata Hutan Mangrove Donggala ini telah diberi penerangan yang cukup sehingga jika cuaca dalam keadaan mendung, wisatawan tetap bisa menikmati keindahan Mangrove yang hidup begitu subur.
ADVERTISEMENT
Soal gazebo alias tempat beristirahat pun wisatawan tidak perlu kuatir, di Wisata Hutan Mangrove ini sudah disediakan gazebo-gazebo dan tempat duduk yang aman dan nyaman. Aliran listrik juga disediakan sehingga wisatawan tidak perlu takut jika camera atau telepon selulernya kehabisan baterai.
“Gazebo yang dibuat dari kayu ini juga aman, tidak hanya untuk beristirahat, tempat ini bisa dipakai untuk keluarga yang liburan dan ingin lebih lama waktunya di Wisata Hutan Mangrove, kalau hujan pun aman karena ada atapnya,” ujarnya.
Yang paling menarik, untuk dapat menikmati semuanya itu pengunjung hanya mengeluarkan uang Rp5.000 saja untuk satu orang diluar biayai parkir.
Salah satu pengunjung berswafoto di kawasan wisata hutan Mangrove Donggala. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Wisata satu ini terbilang murah tetapi tidak murahan. Sudah dapat menikmati alam begitu indah, foto-foto yang unik, namun biaya yang dikeluarkan hanya sedikit.
ADVERTISEMENT
Wisatawan yang berkunjung di lokasi Wisata Hutan Mangrove Donggala ini juga akan digugah perasaannya dan bisa jadi juga dapat menghilangkan rasa galau di hati.
Sebab, sepanjang perjalanan menikmati hutan mangrove ini, pengunjung akan disajikan dengan tulisan dengan kata-kata yang memotivasi maupun yang bermakna cinta. Tiap lokasi pastinya berbeda-beda, bagi yang berstatus jomblo pun dipastikan akan pulang dengan harapan baru. Apalagi yang susah move on dari masa lalu. Setelah membaca kata-kata itu, pastinya akan punya cara berpikir yang baru.
“Lengkap, tidak hanya bisa nikmati alam tetapi setidaknya pengunjung akan punya cara berpikir baru setelah baca kalimat-kalimat itu,” ungkapnya.
Sejumlah pengunjung sedang menikmati suasana dan berswafoto di kawasan hutan Mangrove Donggala. Foto: Kristina Natalia/PaluPoso
Bagaimana dengan rencana selanjutnya, Wawan mengatakan ia dan anak muda lainnya yang bergabung dalam kelompok Hutan Mengrove ini akan meningkatkan lebih lagi agar pengunjung tidak bosan.
ADVERTISEMENT
“Selalu ada yang baru dan lagipula tempat ini juga aman dan soal bencana alam, Wisata Hutan Mangrove Donggala alhamdulillah tidak terkena dampak bencana,” katanya.
Wawan mengaku bangga dengan komitmen dan ide-ide dari anak muda yang tergabung dalam kelompok Hutan Mangrove. Bagi dia, apa yang mereka lakukan tidak hanya akan meningkatkan wisatawan ke Donggala melainkan juga dapat membantu melestarikan alam yang ada di Donggala. “Juga memiliki nilai ekonomis, di Wisata Hutan Mangrove ini juga disediakan tempat sampah tiap sudutnya sehingga pengunjung yang membawa makanan atau jajanan tidak membuang sampah sembarangan, melainkan dibuang pada tempat-tempat yang telah disediakan,” ujarnya.