Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
12 perwakilan media siber di Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar deklarasi pembentukan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI ) Sulawesi Tengah , dilanjutkan konferensi wilayah (Konferwil) di Kota Palu, pada Minggu (31/10).
ADVERTISEMENT
Sebanyak 12 perwakilan media siber yang memiliki hak suara sepakat menunjuk keduanya sebagai ketua dan sekretaris. Kedua belas media itu adalah kabarselebes id, sultengterkini.id, media.alkhairaat.id, paluposo.com, beritapalu.com, suluhmerdeka.com, gemasulawesi.com, ngatasulteng.com, inipalu.com, mercusuar.web.id, channelsulawesi.com, dan sangalu.com.
Deklarasi dan Konferwil I AMSI Sulawesi Tengah ini dihadiri secara virtual oleh Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut, Sekjen AMSI Wahyu Dhyatmika yang juga CEO Tempo Digital, dan dihadiri secara langsung Koordinator Wilayah Indonesia Timur AMSI Upi Asmaradhana yang juga CEO Kabar Grup Indonesia Network.
Muhammad Iqbal usai dikukuhkan sebagai ketua AMSI Sulteng mengatakan, kehadiran AMSI di Sulawesi Tengah diharapkan jadi wadah pengelola media siber dalam upaya membangun media daring yang lebih profesional.
"Salah satu pekerjaan kita nantinya adalah mendorong agar teman-teman pengelola media bisa lebih profesional, baik secara administrasi, kualitas dan bisnis medianya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan oleh Ketua AMSI Nasional Wenseslaus Manggut saat membuka deklarasi AMSI Sulawesi Tengah.
Ia berharap agar kehadiran AMSI Sulteng dimanfaatkan oleh para pemilik media siber di daerah, untuk mewujudkan media daring yang berkualitas, secara konten dan bisnis.
Meskipun, saat ini AMSI yang merupakan organisasi baru masih harus disibukkan dengan urusan administrasi.
"Memang AMSI saat ini sedang merapikan administrasi, namanya kita organisasi baru, itu hal yang wajar," katanya.
"Media siber itu peluang bisnisnya sangat besar, tapi kita harus menjadi profesional, berkualitas secara konten untuk membangun bisnis yang sehat," jelasnya.