news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Jumlah Penderita Tinggi, Kota Palu Berlakukan Status Siaga DBD

Konten Media Partner
26 Februari 2019 18:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Demam berdarah (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Demam berdarah (Foto: Thinstock)
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota (Pemkot) Palu mulai memberlakukan status siaga Demam Berdarah Dengue (DBD), seiring meningkatnya jumlah penderita penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti itu di Kota Palu, Sulawesi Tengah.
ADVERTISEMENT
“Siaga DBD di Kota Palu ini tertuang dalam surat Kementerian Kesehatan RI. PV. 02.0I/4/87/2019, tertanggal 11 Januari 2019, di mana di beberapa wilayah Indonesia kasus DBD mengalami peningkatan. Seperti di Kabupaten Kuala Kapuas, Provinsi Kalteng; Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT; serta Provinsi Sulawesi Utara,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palu, Ilham Irsyad, Selasa (26/2).
Pemberlakuan status siaga DBD di Kota Palu, kata Ilham, didasarkan pada temuan kasus DBD yang telah mencapai 83 kasus pada rentang Januari-Februari 2019, dengan jumlah kematian empat orang. Peningkatan yang sangat pesat jika dibandingkan tahun sebelumnya, di mana ditemukan 300 kasus DBD dalam kurun waktu setahun.
"Demam berdarah sendiri terjadi pada saat curah hujan meningkat di satu daerah. Mudah-mudahan ke depannya terjadi pergantian musim sehingga kasus DBD tidak akan mengalami peningkatan," ujarnya.
Sekertaris Dinas Kesehatan kota Palu, Ilham Irsyad. Foto: PaluPoso/Firman
Menurut Ilham, tingginya angka penderita DBD di Kota Palu mengakibatkan permintaan fogging dari warga juga meningkat sangat pesat. Sementara itu, persediaan alat fogging di Dinkes Palu hanya berjumlah 6 unit.
ADVERTISEMENT
Ilham mengatakan, walau dengan keterbatasan alat yang dimiliki, Dinkes Kota Palu sudah melaksanakan fogging di setiap kelurahan yang ada di Kota Palu. Perlakuannya menggunakan pola skala prioritas untuk wilayah-wilayah tertentu, misalnya lokasi shelter pengungsian atau di lokasi hunian sementara.
"Persediaan cairan fogging untuk Kota Palu telah disediakan untuk kurun setahun. Namun tingginya permintaan dari warga, kemungkinan akan dibicarakan lagi dalam rapat evalusi," ujarnya.
Selain pelaksanaan fogging, Ilham menuturkan, Dinkes Kota Palu juga sedang menggalakkan sosialisasi program 3M. 3M merupakan singkatan dari menguras, menutup, dan menimbun barang-barang yang berpotensi menjadi wadah bertelurnya jentik nyamuk Aedes aegypti.
Penulis: Firman (Kontributor/PaluPoso) Editor: Abidin (PaluPoso)