Kabupaten Banggai Ingin Investor Bangun Smelter Nikel

Konten Media Partner
17 Mei 2021 17:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tambang Nikel. (Foto: Thinkstock/Evgeny)
zoom-in-whitePerbesar
Tambang Nikel. (Foto: Thinkstock/Evgeny)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), salah satu daerah yang diincar investor di sektor pertambangan nikel, tercatat saat ini telah terdapat 20 izin usaha pertambangan di daerah ini. Hal itu membuat masyarakat dan pemerintah daerah setempat mendorong pembangunan smelter nikel seperti di Kabupaten Morowali Utara.
ADVERTISEMENT
Bupati Banggai Herwin Yatim menyatakan, pihaknya tengah mengubah tata ruang daerah agar smelter bisa dibangun.
“Saya mendesain tata ruang, Bualemo, Balantak Utara untuk menjadi kawasan industri. Sementara ini,” kata Herwin, kepada media ini, Senin (17/5).
Dengan perubahan tata ruang, Herwin berharap investor dapat menanamkan modal untuk membangun smelter.
“Paling banyak nikel, ya sudah itu di wilayah kepala burung,” ujarnya.
Listrik yang menjadi kendala utama di Kecamatan Balantak, Balantak Selatan, Balantak Utara, dan Bualemo, menurut Herwin, telah diselesaikan pemerintah daerah dan PLN sejak 2 tahun lalu.
“Sudah ada gardu-gardu sebagaimana perencanaan mereka. Itu bagian dari mendukung kegiatan jangka panjang,” katanya.
Herwin meyakini industri tanpa sokongan energi listrik, investasi tak akan berjalan mulus. Pelaku usaha tak ingin mengeluarkan modal besar hanya untuk menopang bisnisnya.
ADVERTISEMENT
“Industri akan ter-backup dengan listrik yang cukup, jika tidak nonsense,” katanya.
Ia memaparkan saat ke Beijing, China, bersama Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, telah terdapat investor yang ingin membangun smelter di Kabupaten Banggai.
“Mereka mau investasi besar untuk membangun smelter. Bahkan sampai 80 tungku mereka mau bangun di Banggai, di Morowali itu hanya 80 tungku,” ujarnya.