Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Kebun Warga di Sigi Sulawesi Tengah Berubah Jadi Aliran Sungai
30 April 2019 19:32 WIB
ADVERTISEMENT
![Pengendara motor saat melintasi jalan alternatif di lokasi perkebunan warga pasca banjir bandang di Desa Tuva, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulteng, Selasa (30/4). Foto. Jems](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1556626746/jmkemwlwtafhrgdyon8s.jpg)
Di hari kedua pasca banjir bandang Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Selasa (30/4), akses transportasi ke sejumlah kecamatan masih lumpuhl total. Air yang meluap dari Sungai Miu membawa material kayu gelondongan serta pasir, menimbulkan kerusakan parah di sejumlah desa.
ADVERTISEMENT
Yunheri, warga Omu, mengatakan, di titik longsoran di Desa Omu pada Selasa pagi (30/4), material longsoran masih menutupi badan jalan. Aliran air sungai berubah ke arah jalur trans kecamatan dan juga ke kebun- kebun masyarakat.
Sementara itu warga bahu membahu berupaya membuka akses transportasi untuk dilalui kendaraan roda dua.
Selain Desa Omu, Desa Tuva Kecamatan Gumbasa juga terdampak banjir bandang.
Dari data Kepala Desa Tuva, Bachtiar, menjelaskan jumlah rumah hanyut di desanya sebanyak 10 unit serta 54 kepala keluarga terancam tidak memiliki tempat tinggal karena direndam air akibat meluapnya Sungai Miu.
Kini kondisi Desa Omu dan Tuva menurut Bachtiar, gelap gulita karena listrik padam. Begitupula jaringan telepon seluler tidak berfungsi.
ADVERTISEMENT
“Masyarakat diimbau tetap waspada dan sementara waktu agar menjauh dari aliran sungai untuk mengantisipasi banjir susulan,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada minggu malam (28/4), banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Sigi. Terparah wilayah Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan.
Rilis yang dikeluarkan BPBD Kabupaten Sigi, kerusakan terbesar terjadi di Desa Bangga. Sedikitnya 500 bangunan rumah kini tertimbun dengan pasir dengan ketinggian 2 - 3,5 meter. Selain menenggelamkan ratusan rumah, banjir yang berlangsung sejak Senin malam itu, memaksa warga Bangga mengungsi ke tempat aman.
Dari data yang dikeluarkan BPBD Sigi, tercatat rumah rusak 500 unit dan warga yang mengungsi mencapai 2.259 jiwa atau 551 kepala keluarga.
ADVERTISEMENT