Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Kejurprov Bulu Tangkis di Sulteng Terapkan Pendaftaran Melalui Online
28 Oktober 2019 11:32 WIB

ADVERTISEMENT
Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulu Tangkis Sulawesi Tengah, resmi digelar pada Senin (28/10).
ADVERTISEMENT
Kejuaraan ini akan digelar selama empat hari hingga 1 November 2019, di gedung olah raga (GOR) Gelora Sejahtera Palupi, Jalan Tavanjuka Permai, Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Sulteng, H Kamil Badrun membuka langsung Kejurprov ini.
"Saya minta kejuaraan ini menjadi anak tangga mengikuti tahapan meraih prestasi mendatang," kata Kamil Badrun.
Ia mengungkapkan apresiasinya atas keikutsertaan para atlit dari daerah luar Kota Palu ditengah keterbatasan dana dan fasilitas. Menurutnya selagi ada usaha dan kemauan pasti ada jalan untuk melahirkan prestasi.
"Kepada pelatih dan pengurus jangan patah arang," katanya.
Ia juga meminta kepada para peserta agar terus berlatih, dan kepada orang tua terus memotivasi anaknya. Begitupula kepada panitia dan wasit agar memimpin jalannya pertandingan sesuai aturan yang berlaku dan harus bersikap tegas.
ADVERTISEMENT
"Kepada para sponsor silahkan memberikan motivasi tapi jangan sampai menyinggung atlit lainnya," ujarnya.
Sekretaris Umum (Sekum) PBSI Sulteng, Muhlis Lamboka, mengatakan, para peserta dalam Kejurprov kali ini berasal dari sejumlah perwakilan Pengurus kabupaten/Pengurus kota PBSI se Sulawesi Tengah. Dan, untuk pertamakalinya pendaftaran Kejurprov dilakukan secara online (daring).
“Para peserta lewat Pengkab/Pengkot masing-masing mendaftar secara daring atau lewat sistem informasi PBSI dan diketahui pengurus Pusat PBSI,” kata Muhlis.
Pendaftaran menggunakan sistem daring ini lanjutnya, memang baru pertama kali diterapkan dalam Kejurprov Bulutangkis Sulteng dan sudah menjadi aturan khusus PBSI Pusat melalui website si.pbsi.or.id.
Atlit yang bisa mendaftar pun, harus telah terdaftar di Sistem Informasi PBSI dan berada di naungan klub. Sedangkan yang tidak terdaftar di Sistem Informasi PBSI, dipastikan tidak bisa mengikuti Kejurprov.
ADVERTISEMENT
Adapun Kejurprov kali ini kata Muhlis mempertandingkan empat kelompok umur masing-masing, pemula putra/putri (di bawah 15 tahun), remaja putra/putri (di bawah 17 tahun), taruna putra/putri (di bawah 19 tahun) dan dewasa putra/putrid (usia bebas).
“Total sudah ada 9 Pengkab/Pengkot mendaftar dan akan ikut serta dalam Kejurprov kali ini,” kata Muhlis.
Menurutnya, hingga batas waktu pendaftaran 24 Oktober lalu, sudah tercatat 112 atlit menyatakan keikutsertaannya, masing-masing dari PBSI Kabupaten Parigi Moutong, Poso, Morowali, Balut, Banggai, Tolitoli, Buol, Sigi dan Kota Palu. Sedangkan 4 Pengkab yang tidak ikut serta dalam Kejurprov tahun ini adalah PBSI Kabupaten Donggala, PBSI Bangkep, PBSI Morowali Utara, dan PBSI Kabupaten Tojo Una-una," katanya.
Ia bersyukur lewat sistem pendaftaran online ini sudah mulai kelihatan hasil Bimtek Implementasi Sistem Informasi PBSI dua tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan Kejurprov 2020 pesertanya lebih banyak lagi,” ujarnya.
Kontributor: Ikram